Jumat 10 Jun 2016 20:23 WIB

Wilayah Selatan Sukabumi Aman Meski Diterjang Gelombang Tinggi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi gelombang pasang air laut.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi gelombang pasang air laut.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wilayah selatan Kabupaten Sukabumi dinilai masih aman dan terkendali pascaditerjang gelombang pasang. Pasalnya, hingga kini belum ada laporan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir rob.

"Secara umum dari pantauan di lapangan kondisi masih aman dan terkendali,’’ ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar kepada Republika.co.id Jumat (10/6). Misalnya di kawasan Palabuhanratu yang dinilai gelombangnya tidak terlalu tinggi.

Namun kata Irwan, gelombang tinggi yang menyebabkan banjir rob memang terpantau di sekitar Karanghawu, Cisolok. Ketinggian air mencapai sekitar dua meter. Beruntung peristiwa tersebut tidak sampai merusak permukiman warga.

Irwan mengatakan, gelombang pasang juga sempat terjadi di Ciwaru Ciemas dan Ciracap pada awal puasa lalu. Kejadian itu pun menurut dia tidak menyebabkan kerusakan.

Meskipun kondisi masih aman dan terkendali kata Irwan, masyarakat di sekitar pantai harus tetap waspada menghadapi potensi gelombang pasang. Sehingga ketika terjadi gelombang pasang maka warga bisa mengantisipasinya.

Data BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, ada sembilan kecamatan di Sukabumi yang dilanda gelombang pasang. Wilayah tersebut adalah di Kecamatan Cibitung, Tegalabuleud, Surade, Ciemas, Ciracap,Simpenan, Palabuhanaratu, Cisolok, dan Cikakak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement