Jumat 10 Jun 2016 19:03 WIB

Ini Alasan Bupati Bojonegoro Ingin Rebut Kursi DKI-1

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ilham
Bupati Bojonegoro Suyoto (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Bupati Bojonegoro Suyoto (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Bojonegoro, Suyoto menyatakan kesiapannya maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku sudah menjajaki dan mengkaji kondisi di Ibu Kota Indonesia.

"Saya punya bahan, proses penjajakan dan silaturahin mengatakan dikembalikan di rakyat DKI Jakarta," kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id, Jumat (10/6).

Ia menyebut, selama dua tahun masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), rakyat mendapat berkah. Tinggal pertanyaannya, mau dibawa ke mana Jakarta lima tahun mendatang. "Orang DKI itu harus mempertegas lagi, mau siapapun pemimpinnya, maunya apa?" ujar dia.

Pria yang akrab disapa Kang Yoto itu mengaku telah mensurvei, pelayanan kesehatan dan infrastruktur cukup baik di Jakarta, dan sebaiknya terus dijaga. Kemudian, ia melanjutkan, sosok pemerintah daerah ini harus mampu mengatasi kemacetan yang selama ini identik dengan Jakarta. Selain itu, pemimpin Ibu Kota harus mampu mempercepat sejumlah pembangunan infrastruktur.

"Untuk urusan rakyat, saat Jokowi (Joko Widodo), rakyat kecil disentuh. Di Ahok, kurang tersentuh. Kalau dibiarkan, kondisi sekarang akan ada potensi konflik," tutur dia.

Kang Yono mengusulkan, pemimpin DKI Jakarta harus benar-benar menerapkan sila keempat Pancasila, yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pemerintahan saat ini, ia menyebut, tidak mempraktikkan sila tersebut. Buktinya, gubernur dan DPRD tidak memperlihatkan musyawarah.

"Dioptimalkan untuk pembagunguan humaniti. Saya yakin, indek kebahagiaan orang DKI akan meningkat," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement