Jumat 10 Jun 2016 15:29 WIB

Ini Rekayasa Lalu Lintas Pembangunan Flyover Antapani

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Didampingi para pejabat lainnya, Menteri PUPR Basuki Hadimujono melakukan pengecoran pertama teknologi Mortar Busa pada Ground Breaking Jembatan Layang (Flyover) Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Didampingi para pejabat lainnya, Menteri PUPR Basuki Hadimujono melakukan pengecoran pertama teknologi Mortar Busa pada Ground Breaking Jembatan Layang (Flyover) Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Perhubungan (Disshub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan ada sedikit rekayasa lalu lintas atas pembangunan jembatan layang (flyover) Antapani. Rekayasa ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan parah di lokasi proyek.

Didi mengatakan perubahan lalu lintas terjadi hanya di Jalan Jakarta. Jalur yang selama ini bisa dilalui dua arah akan ditutup menjadi satu arah. 

"Yang berubah hanya dari angkot yang Jalan Jakarta menuju Antapani itu ditiadakan," kata Didi usai groundbreaking pembangunan Flyover Antapani di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (10/6).

Ia menuturkan, nantinya angkot harus memutar melalui Cicadas untuk menuju Antapani. Sebab sebagian badan jalan telah ditutup untuk pembangunan proyek.

Nantinya, ujar dia, setelah resmi dioperasikan, Jalan Jakarta akan difungsikan lagi untuk dua arah. Baik yang melewati jembatab layang atau bawah jembatan.

"Setelah beres, Jalan Jakarta jadi dua arah. Yang dari Cicadas mau ke Jalan Jakarta atau Jalan Ibrahim Adjie lewat kolong," ujarnya.

Ia meminta masyarakat untuk memaklumi kemacetan yang akan terjadi dalam enam bulan ke depan. Karena tujuan pembangunan flyover ini adalah untuk mengurai kemacetan ke depannya. Pihaknya juga akan menerjunkan personil bersama dengan aparat kepolisian untuk mengatasi kemacetan parah di lokasi.

 

Baca juga:

Menpupera Resmikan Flyover Teknologi Modern Pertama di Indonesia

Flyover Antapani Dibangun Secara Modern, Ini Kata Ridwan Kamil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement