Jumat 10 Jun 2016 10:11 WIB

Gelombang Pasang Terjang Selatan Cianjur, Warga Diminta Waspada

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Gelombang pasang. Ilustrasi
Foto: Antara
Gelombang pasang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Gelombang pasang menerjang wilayah selatan Kabupaten Cianjur. Dampaknya dikabarkan sejumlah warung dan tempat penginapan di pinggiran pantai di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun mengalami kerusakan.

"Informasi dari pihak kecamatan ada sejumlah warung dan penginapan yang rusak," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman kepada Republika, Jumat (10/6).

Laporan ini akan ditindaklanjuti petugas BPBD dengan mendatangi lokasi kejadian pada Jumat ini. Ditambahkan Asep, informasi dari kecamatan menyebutkan ada 13 bangunan yang terkena banjir rob akibat gelombang pasang.

Namun, petugas harus melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk memastikan kebenaran laporan tersebut. Asep menuturkan, bangunan berupa warung dan penginapan tersebut diduga liar atau ilegal. Pasalnya, bangunan permukiman warga berada jauh dari pinggiran pantai sehingga tidak terkena banjir rob.

Saat ini terang Asep, BPBD baru menerima laporan gelombang pasang dari Jayanti. Meskipun demikian BPBD meminta warga yang tinggal di pinggiran selatan Cianjur meningkatkan kewasdaan menghadapi gelombang pasang. Hal ini disebabkan potensi gelombang pasang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Sukabumi meminta warga di pesisir pantai selatan Sukabumi waspada. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir terjadi gelombang pasang air laut.

"Hampir semua pantai di selatan Sukabumi diterjang gelombang pasang," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo.

Gelombang pasang tersebut biasanya menerjang pada pagi dan sore hari. Gelombang pasang ini ungkap Usman, menyebabkan banjir rob yang menerjang beberapa warung di pinggiran Pantai Citepus, Palabuhanratu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement