REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- PT PLN Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara menyiapkan genset di tempat ibadah di Ambon guna mengantisipasi gangguan jaringan listrik selama Ramadhan 1437 Hijriyah.
"Genset akan disiagakan di sejumlah masjid di Ambon yag dianggap penting guna mengantisipasi gangguan yang berdampak pada pemadaman listrik saat pelaksanaan ibadah tarawih dan Shalat Subuh," kata Supervisor Humas PLN Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala di Ambon, Kamis.
Menurut dia, penyiapan genset di sejumlah tempat ibadah disesuaikan jumlah genset PLN, pihaknya juga berupaya agar tidak terjadi pemadaman listrik.
"Jumlah genset terbatas sehingga difokuskan pada masjid di pusat kota jika ada permintaan saat teerjadi pemadaman listrik, karena geset yang tersedia delapan unit," katanya.
Hairul menyatakan, pihaknya berupaya menyiapkan pasokan listrik dan mengantisispasi gangguan jaringan saat Ramadhan agar seluruh masyarakat dapat menjalankan ibadah tanpa gangguan pemadaman.
"Beberapa pekan terakhir kami terkendala gangguan mesin pembangkit yang berdampak pada pemadaman listrik di sejumlah kawasan, tetapi kami berupaya agar kedapan tidak terjadi pemadaman listrik," ujarnya.
Ia mengatakan, mesin genset yang disiagakan dalam jumlah yang cukup besar yakni untuk tempat ibadah 100 KW.
"Mesin genset dipastikan dapat membantu masyarakat saat melakasanakan ibadah karena jika terjadi pemadaman dapat membantu," katanya.
Dijelaskannya, pengadaan mesin akan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP), jika terjadi kendala maka tim akan melakukan pemeriksaan jaringan serta sistem.
Pihaknya berupaya mempersiapkan pasokan listik, tetapi tidak menutup kemungkinan gangguan cuaca dan perbaikan jaringan.
"Kami pastikan kondisi listrik di Maluku khususnya Kota Ambon aman selama bulan Ramadhan hingga nanti hari raya Idul Fitri, karena selain menyiapkan mesin genset juga didukung petugas yang akan langsung mendatangi lokasi jika terjadi gangguan," ujarnya.
Hairul menambahkan, saat ini beban puncak listrik di Ambon mencapai 55 mega watt (mw) dan daya mampu pasokan listrik mencapai 55 mw.
"Beban puncak di Ambon mengalami kenaikan 5 mw sehingga saat ini mencapai 55 mw. Kenaikan ini tidak mempengaruhi karena cadangan listrik mencapai 5-6 mw," katanya.