Kamis 09 Jun 2016 20:03 WIB

DPR Dukung Satgas Pengendalian Daging Bareskrim Polri

  Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, Kamis (9/6). (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, Kamis (9/6). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan mendukung pembentukan Satuan Tugas Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Makanan Bareskrim Mabes Polri. Keberadaan satgas iharapkan dapat memberantas dugaan ada aksi mafia dibalik tingginya harga kebutuhan pokok khususnya daging sapi.

"Kami dukung dong (pembentukan satgas, red), diharapkan dapat memberantas dugaan ada aksi mafia dibalik tingginya harga kebutuhan pokok khususnya daging sapi," katanya di Jakarta, Kamis (9/6).

Dia mengingatkan pembentukan Satgas itu jangan berujung pada kriminalisasi pihak yang tidak bersalah namun harus mencari aktor sesungguhnya dibalik meningkatnya harga kebutuhan pokok. Menurut Daniel, kinerja Satgas itu harus tetap mengacu pada UU yang ada sehingga kalau ada yang salah maka harus dihukum sesuai UU.

"Namun jangan ada kriminalisasi, kalau tidak salah jangan dicari kesalahannya namun kalau salah ya berantas sesuai undang-undang," ujarnya.

Menurut Daniel, Satgas ini dapat langsung mencari kebenaran terkait permainan kartel seperti juga telah diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang di media yang menyebut, tingginya harga daging hingga meresahkan masyarakat adalah imbas permainan sejumlah kartel.

Dia mengatakan memiliki semangat yang sama dengan OSO memberantas mafia sehingga ungkap saja siapa, lalu Kepolisian selidiki bener atau tidak. "Cuman jangan semuanya dilemparkan ke mafia, tapi nggak jelas nggak ada tindakan," katanya. Sebelumnya Polri telah membentuk Satgas Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Makanan, yang terbentuk dari tingkat Mabes Polri dan tiap Polda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement