Kamis 09 Jun 2016 18:39 WIB

Banjir Rob Ancam Wilayah Utara Jakarta, BPBD Perkuat Tanggul

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
  Kendaraan melintas di genangan banjir rob di kawasan pasar ikan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/6). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan melintas di genangan banjir rob di kawasan pasar ikan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Informasi BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra mengatakan banjir rob yang terjadi di pantai utara Jakarta merupakan fenomena alami. Sebagai langkah antisipasi, BPBD akan memperkuat tanggul di wilayah pesisir.

Bambang menjelaskan tingginya potensi banjir rob saat ini terjadi alamiah karena merupakan siklus enam bulanan. Ia menyebut BPBD sudah berkoordinasi memetakan tanggul-tanggul yang berpeluang jebol.

"Langkah antisipasi itu ngecek semua tanggul-tanggul yang ada di (Jakarta) utara. Kalau ada yang rawan kita perkuat, kita tambah karung pasir dan ditinggiin. Bagi yang sudah roboh segera kita tangani sementara sebelum penanganan permanen," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (9/6).

Selain itu, pihak BPBD pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Tata Air untuk menyiapkan pompa mobile jika banjir rob terjadi. Ditambah lagi, rumah pompa juga akan disiagakan agar siap dipergunakan secara maksimal ketika dibutuhkan.

"Kita stand by pompa air yang mobile dari dinas tata air. selain itu hidupkan juga pompa statis secara maksimal di daerah rob," ujarnya.

Sebelumnya, banjir rob melanda kawasan Muara Baru, Jakarta Utara. Penyebabnya diduga karena jebolnya tanggul karena tak kuat menahan air dari laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement