Kamis 09 Jun 2016 11:06 WIB

Harga Wortel di Semarang Naik

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Winda Destiana Putri
Wortel
Foto: pixabay
Wortel

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Harga sayur mayur di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terus merangkak naik. Seolah tak mau ketinggalan oleh daging sapi, beberapa jenis produk hortikultura ikut-ikutan naik.

Di pasar Bandarjo, Ungaran misalnya, harga wortel melonjak cukup signifikan, dalam beberapa hari terakhir. Wortel yang biasanya hanya dijual Rp 10 ribu per kilogram, kini jadi Rp 15 ribu per kilogram.

"Wortel naiknya sudah mencapai 50 persen per kilogram," ungkap Bagiyati (55), seorang penjual sayur di pasar Bandarjo, Kamis (9/6).

Selain wortel, lanjutnya, komoditas hortikultura yang harganya terus melambung adalah kentang. Awal Ramadhan lalu harga kentang masih berkisar Rp 10 ribu hingga 11 ribu per kilogram.

Hari ini, harga kentang sudah mencapai Rp 13 ribu per kilogram, setelah sebelumnya juga naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Berikutnya harga buncis yang semula hanya Rp 4 ribu naik menjadi Rp 6 ribu per kilogram.

Demikian pula harga kol yang semula hanya Rp 5 ribu per kilogram naik menjadi Rp 7 ribu per kilogram serta sawi yang semula hanya Rp 6 ribu naik menjadi Rp 7 ribu per kilogram.

Ia menyebutkan, kenaikan harga sejumlah komoditas ini memang didahului oleh berkurangnya pasokan dari wilayah penghasil sayuran di Kabupaten Semarang maupun Kabupaten Wonosobo. Seperti kentang yang dipasok para petani dari kawasan Dieng.

"Katanya, kentang dan wortel ini sebagian lari (red; dikirim) ke luar Jawa Tengah. Karena harga jual di luar daerah saat ini lebih menjanjikan," tambah Bagiyati.

Sementara itu, penjual sayur mayur lainnya, Suyatmi (48) menambahkan, meski harga sejumlah komoditas hortikultura ini cenderung naik, masih ada beberapa komoditas yang harganya stabil dan bahkan mengalami penurunan.

Seperti komoditas bawang merah yang semula mencapai Rp 40 ribu per kilogram, turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Demikian pula komoditas bawang putih dari Rp 44 ribu turun menjadi Rp 40 per kilogram.

Komoditas yang hingga saat ini masih cukup stabil adalah cabe merah keriting. "Komoditas ini masih stabil di level harha Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement