Kamis 09 Jun 2016 09:10 WIB

Mendaki Ilegal, Pria Asal Swiss Menghilang di Semeru

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Gunung Semeru
Foto: www.berkahlangkah.com
Gunung Semeru

REPUBLIKA.CO.ID,nMALANG -- Seorang pendaki asing asal Swiss bernama Lionel Du Creaux hilang saat mendaki Gunung Semeru. Laporan diperoleh dari laporan Alice Guignard yang merupakan kawan penyintas yang hilang.

Pada Ahad (3/6), Lionel Du Creaux asal Swiss dan Alice Guignard asal Perancis berangkat dari Malang. Mereka masuk ke Desa Ranupani pada pukul 07.00 WIB. Keduanya langsung menuju lokasi pendakian tanpa ada pemberitahuan atau melapor ke pos dan tanpa register tiket alias ilegal.

Pada pukul 10.22 WIB, Lionil dan Alice sampai di Ranu Kumbolo dan melanjutkan perjalanan ke Kalimati. Keduanya tiba di Kalimati pukul 11.55 WIB. Selanjutnya, mereka mendaki ke puncak dan sampai di daerah Watu Gede pukul 14.01 wib.

Pada pukul 17.47 WIB, Alice tidak melanjutkan ke puncak karena kelelahan namun Lionel tetap melanjutkan ke puncak seorang diri. Selanjutnya Alice memutuskan kembali ke Kalimati. Akan tetapi karena tidak tahu jalan Alice tersesat dan tidak melalui jalur sebelumnya.

Ia justru menuju punggungan bukit arah ke kiri arah Arcopodo. Di lokasi tersebut Alice bertahan dan menunggu selama dua hari dua malam.

Pada Senin (6/6) Alice ditemukan oleh Heri Sumantri dari tim Haspala Malang yang sedang memandu tamu pada pukul 22.00 WIB. Pada saat itu Heri mendengar teriakan-teriakan minta tolong. Alice lalu dibawa turun dan pada Selasa (7/6) sore melaporkan resmi kepada petugas resort Ranupani.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru John Kennedie mengatakan pada Rabu (8/6) pagi telah diberangkatkan tim advan sebanyak 20 orang.

"Tim terdiri dari porter, saver, gimbal alas, dan potensi SAR lainnya," jelas John pada Rabu (8/6). Tim  itu bertugas melakukan SAR awal di titik-titik yang diidentifikasi sebagai lokasi hilangnya penyintas.

"Mengingat penyintas adalah warga negara asing, jika nanti harus dilakukan open SAR kita minta pemerintah pusat berkoordinasi dengan kedutaan yang bersangkutan," imbuhnya. Koordinasi tersebut sebagai pemberitahuan hilangnya salah satu warga Swiss yang melakukan tindakan non prosedural saat melakukan pendakian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement