REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II membantah kabar yang membeberkan rencana perpindahan sejumlah maskapai di terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Enggak benar, tidak benar, kita tidak bisa langsung melaksanakan itu sebelum ada persetujuan dari Kementerian Perhubungan," ujar Direktur Pelayanan dan Fasilitas AP II Ituk Herarindri di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (8/6).
Ia menegaskan, AP II masih menunggu commissioning atau verifikasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Mengenai perubahan operasional perdana yang semua pada 15 Juni menjadi 20 Juni, Ituk menilai hal tersebut guna memberikan waktu sosialisasi bagi para penumpang.
"Jadi gini, kita Go or no Go-nya tergantung dari hasil commissioning atau verifikasi Kemenhub. Begitu Kemenhub oke, ya kita jalan," lanjutnya.
Untuk sosialisasi, lanjutnya, diperlukan waktu sekurang-kurangnya seminggu. Kehadiran Terminal 3 Ultimate nantinya akan melayani secara bertahap mulai Garuda Indonesia dengan rute domestik, rute internasional, Maskapai Anggota SkyTeam, dan seluruh maskapai dengan rute internasional.
Untuk masa lebaran, ia katakan, kemungkinan besar Terminal 3 Ultimate baru akan melayani Garuda Indonesia untuk rute domestik, dan itu pun hanya beberapa rute baik Pulau Jawa dan luar Jawa.
Sedangkan, untuk operasional penuh di mana Terminal 3 Ultimate melayani seluruh penerbangan internasional, ia berharap hal tersebut akan terwujud pada 2017. Nantinya, Terminal I dan Terminal II juga akan direvitalisasi.