Rabu 08 Jun 2016 11:12 WIB

Banjir Buat Aktivitas Ekonomi di Kabupaten Bandung Terhenti

Red: Nur Aini
Banjir luapan Sungai Citarum masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Rabu (16/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Banjir luapan Sungai Citarum masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Rabu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Banjir luapan Sungai Citarum di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung kembali mengganggu aktivitas perekonomian, terutama perdagangan di kawasan itu, Rabu (8/6).

"Terpaksa kami tidak berjualan, banjir setinggi pinggang, masuk ke kios," kata Marwan, pedagang di kawasan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.

Genangan banjir di jalan Dayeuhkolot mencapai tinggi satu meter, terutama di dekat Jembatan Dayeuhkolot.

Ratusan toko dan kios pasar Dayeuhkolot tutup berjualan karena tergenang banjir. Bahkan sebagian barang mereka terendam banjir. Para pedagang sibuk menyelamatkan barang masing-masing dari terjangan banjir.

Jalan Raya Baleendah-Dayeuhkolot terputus, bahkan di depan pertokoan Dayeuhkolot hanya bisa dilintasi oleh delman karena ketinggian hampir setinggi semeter. Selain mengakibatkan aktivitas perdagangan di kawasan itu terhenti akibat tergenang banjir, arus transportasi dan distribusi barang juga terganggu akibat kemacetan total di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot.

Jalan Baleendah-Dayeuhkolot terputus di depan SPBU, sehingga arus lalu lintas dialihkan ke jalur Jalan Bojongsoang yang juga terendam banjir setinggi 50 centimeter. Akibatnya kemacetan terjadi di jalur itu, bahkan sejumlah pengendara terpaksa harus balik arah untuk menghindari kemacetan itu. Sejumlah warga sudah mulai mengungsi ke lokasi yang bebas banjir. "Banjir ini yang pertama pada bulan puasa. Kami menduga akan segera masuk kemarau, ternyata masih ada hujan, cukup deras lagi," kata Firman, salah seorang warga di Kampung Andir Baleendah.

Banjir juga melanda kawasan Rancaekek Kabupaten Bandung yang melanda sejumlah desa di daerah Kabupaten Bandung bagian timur itu. "Banjir terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Bandung, tapi yang terbesar di wilayah Dayeuhkolot, Baleendah dan Rancaekek. BPBD sudah melakukan penanganan, salah satunya pemantauan lokasi genangan dan persiapan lokasi pengungsian," kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan.

Tata menyebutkan, genangan banjir di kawasan Bandung Selatan terjadi sejak pukul 20.00 WIB akibat hujan deras yang turun di kawasan Bandung selatan. Hujan yang turun sejak siang hari itu mengakibatkan luapan Sungai Citarum dan sejumlah anak sungainya di kawasan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement