Rabu 08 Jun 2016 07:57 WIB

Gempa Bumi Maluku Akibat Tumbukan Lempeng

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Gempa Bumi
Gempa Bumi

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Wilayah Maluku Utara diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,6 Skala Richter (SR). Gempa tersebut terjadi pada Rabu (8/6) pukul 2.15 WIB.

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 1,35 lintang utara dan 126,41 bujur timur, tepatnya di laut,  pada jarak sekitar 126.0 kilometer arah barat laut Kota Ternate atau pada jarak 131.0 kilometer arah timur Kota Bitung. Kedalaman hiposenter 58 kilometer (hasil pemutakhiran data).

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada skala intensitas di Ternate III – IV MMI (II SIG BMKG), di Halmahera Barat III – IV MMI (II SIG BMKG), dan Tomohon Sulawesi Utara II MMI (I SIG BMKG).

"Informasi skala intensitas gempa bumi ini menunjukkan bahwa dampak gempa bumi diperkirakan tidak menimbulkan kerusakan," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangan persnya, Rabu (8/6).

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi tektonik dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas tumbukan lempeng tektonik. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault).

Daryono mengatakan, jika  memperhatikan letak episenter gempa bumi, tampak bahwa pusat gempa bumi yang terjadi berasosiasi dengan zona akumulasi tegangan akibat aktivitas penekanan (kompresi) lempeng tektonik. Yaitu dorongan lempeng laut Filipina dari arah timur (Busur Halmahera) dan dari arah barat Lempeng Eurasia (Busur Sasngihe) yang menekan ke timur secara relatif hingga timbul medan tegangan pada zona punggungan Mayau (Mayau Ridge).

Akibatnya, terbangunnya zona kompresi di bagian tengah Lempeng Laut Maluku ini sehingga kawasan Pulau Mayau dan sekitarnya sangat rawan gempa bumi dengan penyesaran naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement