Rabu 08 Jun 2016 00:05 WIB

Ganja Seberat 1,5 Kg Diamankan di Bandara Adisutjipto

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Teguh Firmansyah
Ganja
Foto: VOA
Ganja

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penyitaan terhadap bahan narkotika terlarang kembali terjadi di Bandara Adisutjupto Yogyakarta. Kali ini  ganja seberat 1,5 Kg disita oleh Petugas Intel dan Pomau Lanud Adisutjipto pada hari pertama Ramadhan, Senin ( 6/6) pukul 18.15.

Berdasarkan hasil penyelidikan, rencananya barang haram tersebut akan dikirimkan melalui salah satu jasa pengiriman barang (JNE) di Bandara setempat. Paket tersebut mencantumkan identitas pengirim atas nama www.anherbal.blogspot.com yang akan ditujukan kepada Amani Halim dengan alamat Jalan Jembatan Besi Jaya Nomor 31 RT 07 RW 03, Tambora, Jakarta Barat.

"Awal mulanya ganja akan dikirim menggunakan jasa pengiriman melalui salah satu cargo di Bandara Adisutjipto yang akan diangkut dengan pesawat GA 219 pukul 19.30 WIB route Jogja - Cengkareng," tutur Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah, Selasa (7/5).

Namun setelah melewati pemeriksaan Xray oleh petugas Angkasa Pura, paket tersebut dicurigai berisikan ganja. Untuk memastikannya, seorang petugas Avsec bernama Sigit Jatmiko melakukan pemeriksaan secara manual dengan membuka paket yang terbungkus plastik.

Kemudian paket tersebut diamankan oleh petugas Avsec Cargo Adisutjipto. Selanjutnya Petugas Avsec berkoordinasi dengan anggota Intel dan Pomau Lanud Adisutjipto untuk melakukan tindakan pengamanan lebih lanjut. Setelah diidentifikasi oleh tim Identifikasi Satuan Narkoba Polres Sleman, hasilnya baru dapat dipastikan bahwa paket tersebut berisi daun ganja kering dengan berat 1,5 kg.

Baca juga, Gara-Gara Ganja Krishna Terpaksa Nikah di Penjara.

Usai kejadian tersebut, Gilang mengatakan, kemanan di wilayah Lanud Adisutjipto segera ditingkatkan. Apalagi mengenai kasus narkotika. Pasalnya saat ini indonesia sudah dalam posisi darurat narkoba. "Tidak ada toleransi sama sekali, kasus yang terjadi di bandara Lanud Adisutjipto ini tentu menjadi perhatian besar bagi TNI AU, dan akan segera ditindaklanjuti. Kami yakin dalam waktu dekat kasus ini pasti akan terungkap," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement