Selasa 07 Jun 2016 14:23 WIB

Pelindo III Siapkan 13 Terminal Penumpang Sambut Pemudik Lebaran

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Para penumpang kapal yang turun dari kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Antara/Didik Kusbiantoro
Para penumpang kapal yang turun dari kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyiapkan setidaknya 13 terminal penumpang kapal laut di wilayah kerjanya di tujuh provinsi untuk mengantisipasi peningkatan arus penumpang mudik dan arus balik Lebaran 2016.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menjelaskan ketiga belas terminal penumpang itu tersebar di tujuh provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Untuk di Provinsi Jawa Timur yaitu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Gresik, Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.

Kemudian, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang di Jawa Tengah, Pelabuhan Benoa di Bali, Pelabuhan Banjarmasin dan Pelabuhan Kotabaru/Batulicin di Kalimantan Selatan, Pelabuhan Sampit dan Pelabuhan Kumai di Kalimantan Tengah. Selain itu di Nusa Tenggara Barat ada Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Bima/Badas, di Nusa Tenggara Timur ada Pelabuhan Tenau Kupang, Kalabahi, Waingapu, dan Maumere.

Menurut Edi, kesiapan sarana dan prasarana pendukung terminal penumpang kapal laut tersebut untuk menghadapi masa angkutan lebaran 2016 ini. Untuk arus mudik pada transportasi laut diprediksi terjadi mulai H-15 hingga H+15 Lebaran.

"Pada masa angkutan Lebaran 2016, jumlah pemudik yang akan memanfaatkan jasa kapal laut diperkirakan relatif stabil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun ada kenaikan, pertumbuhannya tidak akan terlalu signifikan, hal itu terlihat dari fluktuasi jumlah pemudik dari tahun ke tahun," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/6).

Hal itu dimungkinkan, karena masyarakat memiliki alternatif moda transportasi lainnya. Khususnya masyarakat yang bekerja formal, karena keterbatasan libur lebaran sehingga mereka banyak memanfaatkan moda transportasi udara sebagai sarana angkutan mudiknya.

"Mayoritas penumpang kapal laut merupakan pekerja informal seperti di sektor perkebunan dan pedagang yang masih memanfaatkan moda transportasi angkutan laut," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement