REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji selama Ramadhan 1437 H, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok menambah 290 ribu tabung gas elpiji tiga kilogram.
"Mencukupi hingga Idul Fitri dan sesudahnya," ujar Ketua Hiswana Migas Kota Depok, M. Athar Susanto, Senin (6/6).
Menurut Athar, kebutuhan akan gas elpiji 3 kilogram itu mencapai angka 58 ribu tabung gas elpiji per hari untuk di Kota Depok. "Fakultatif untuk Kota Depok total 290 ribu tabung gas elpiji 3 kg, nantinya dibagi awal Ramadhan berapa persen, pertengahan dibagi sekian persen dan mendekati H-3 Idul Fitri kami tambah beberapa dan setelah hari raya atau H+5 tetap kami tambah, karena pasti ada kegiatan-kegiatan lainnya," tuturnya.
Athar mengutarakan, Pertamina menegaskan bahwa nantinya akan ada agen siaga yang bertujuan untuk mem-back up apabila ada kekurangan pasokan gas elpiji 3 kg di wilayah tertentu.
"Di Kota Depok itu memiliki 24 agen dan nantinya ada dua agen yang siaga setiap harinya, dengan 100 pangkalan yang tersebar di 63 kelurahan. Hal itu untuk memantau daerah mana yang terjadi kekurangan. Nantinya akan bergantian dari mulai H-7 sampai H+7, karena Kota Depok saat ini mempunyai tiga wilayah Kordinator wilayah (Korwil)," jelasnya.
Pertamina berharap kepada masyarakat agar tidak panik dan tidak membeli gas elpiji secara berlebihan. "Jangan panik dan normal saja dalam membeli gas elpiji, kami juga berharap kepada yang mampu agar tidak membeli gas elpiji 3 kg, karena pihak Pertamina sudah menyediakan tabung gas elpiji ukuran yang 12 kg dan 5,5 kg dengan merk Bright Gas," kata Athar.