Senin 06 Jun 2016 17:04 WIB

Sambut Ramadhan, Sekolah Tunas Unggul Gelar Pergelaran Seni Teater

Yayasan Sekolah Tunas Unggul menggelar pagelaran seni teater bertajuk Shalahuddin Alayyubi di Gedoeng Sabilulungan, Kabupaten Bandung akhir pekan lalu.
Yayasan Sekolah Tunas Unggul menggelar pagelaran seni teater bertajuk Shalahuddin Alayyubi di Gedoeng Sabilulungan, Kabupaten Bandung akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Semangat menyambut Ramadhan 1437 Hijriyah terlihat semarak pada akhir pekan lalu di Gedoeng Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jabar. Yayasan Sekolah Tunas Unggul menghelat pergelaran seni teater bertajuk Shalahuddin Alayyubi.

Pergelaran seni rutin dua tahun sekali ini dimainkan oleh peserta didik sekolah Tunas Unggul. Sesuai visi dan misi, yakni membentuk anak yang unggul berakhlak mulia, cerdas, terampil, berkarakter, dan berwawasan global.

Para  orang tua/wali siswa/i PG,TK, SD, SMP Tunas Unggul melihat penampilan putra-putri mereka dengan perasaan bangga dan haru. Ketua Yayasan Tunas Unggul  Dr Dadang Suhendar, Mpd mengungkapkan, acara digelar di Gedoeng Sabilulungan karena memiliki kapasitas yang lebih banyak. Ini melihat antusias orang tua siswa untuk menonton.

Sementara, Dirut Sekolah Tunas Unggul Dr Qiqi Yuliati Zaqiah, MAg dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada para guru Tunas Unggul yang telah membaktikan diri untuk menjadi pengajar yang profesional serta berdedikasi tinggi.

Dalam acara ini, Yayasan Tunas Unggul sekaligus mengadakan penggalangan dana dari penjualan tiket kursi teater. “Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada rakyat Palestina melalui kerja sama dengan KNRP dan Kedutaan Palestina untuk Jabar,” ungkap Dr Dadang Suhendar, MPd.

Ditambahkan Dadang, dengan adanya kegiatan ini, siswa didik dilatih sejak dini bertanggung jawab serta disiplin mandiri dan meningkatkan rasa percaya diri. Agar kelak menjadi manusia yg berakhlak dan berilmu serta agamais.

Yayasan Tunas Unggul berdiri sejak tahun 2002 untuk PG TK. Tahun 2003 untuk SD serta tahun 2010 untuk SMP. Dalam prosesnya, sekolah ini semakin menunjukkan eksistensi. Terbukti dari peningkatan jumlah total peserta didik yang telah mencapai 700 siswa/i tahun 2016 ini. “Insya Allah pengembangan sekolah akan terus berlanjut ke tahap SMU,” ungkap Dadang.

Menurut dia, kelebihan Sekolah Tunas Unggul yakni mempunyai metode Kurikulum 2013 yang dikombinasikan dengan berbagai kurikulum standar negara lain. Salah satunya memberikan ilmu tambahan di bidang ruhiyah, yaitu penguatan pendidikan agama dan karakter. Agar anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, bisa lebih percaya diri. Serta mampu berkomunikasi dan mandiri. Serta bilingual agar anak-anak mempunyai kemampuan berbahasa seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement