REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengapresiasi sejumlah langkah antisipasi yang dipersiapkan pemerintah untuk meminimalisir kecelakaan pemudik pada lebaran 2016.
"Pemerintah juga membuat program mudik gratis. Justru ini salah satu langkah meminimalisir kecelakaan, terutama mudik dengan sepeda motor," ujar Sekretaris YLKI Agus Suyatno kepada Republika.co.id, Senin (6/6).
Namun demikian, YLKI terus menyuarakan darurat mudik lebaran mengingat jumlah kecelakaan yang merenggut korban nyawa masih ada, meski jumlahnya turun.
Data yang dilansir Korlantas Mabes Polri pada mudik Lebaran 2015 lalu, selama H-7 dan H-7, kecelakaan merenggut nyawa 628 orang, disusul dengan korban luka berat 1.028 orang, dan korban luka ringan sebanyak 3.808 orang
"Memang ini turun angkanya dibanding 2014, tetapi dalam bertransportasi, orientasinya memang zero accident," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengharapkan sarana mudik gratis dimanfaatkan dengan baik oleh para pemudik. Hal ini juga berkaitan dengan target zero accident bagi angkutan umum lebaran yang dicanangkan pemerintah.
Selain mudik gratis, pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah armada baik darat, laut, penyeberangan, udara, hingga kereta api.