REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan sedang melakukan pengecekan seluruh alat transportasi baik di darat, laut, maupun udara. Pengecekan moda transportasi angkutan lebaran ini dilakukan sejak akhir pekan lalu hingga 24 Juni mendatang.
"Sejak minggu lalu kita melakukan pengecekan angkutan umum dalam rangka operasi lebaran. Mulai akhir pekan lalu, sampai tanggal 24," kata Jonan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6).
Ia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan layanan angkutan umum, sebanyak 519 pesawat dijadwalkan akan beroperasi. Jonan pun mengaku akan melakukan pengecekan secara keseluruhan terhadap alat transportasi massal, dan bukan sekadar sampling.
"Tahun lalu itu secara sampling, kalau tahun ini saya gak mau sampling jadi semuanya dicek. Jadwal pemeriksaannya sudah memenuhi belum, apa yang kurang. Itu (pengecekan) cepet kok. 10 otoritas bandara I yang paling banyak yaitu di Cengkareng dan Lampung, saya kira selesai," kata dia.
Selain itu, juga terdapat 1.100 kapal penyeberangan penumpang serta 1.400 bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang akan diperiksa secara keseluruhan oleh dinas perhubungan di daerah. Sedangkan untuk kereta api terdapat 350 lebih lokomotif yang akan digunakan untuk angkutan lebaran. Hingga saat ini pemeriksaan terhadap pelayanan kereta api telah berjalan.
Jonan menambahkan, layanan angkutan untuk kebutuhan bahan pokok akan tetap berjalan dan tak ada pembatasan. Menurut dia, yang dibatasi hanyalah truk yang bersumbu ganda yang khusus mengangkut bahan bangunan, yakni selama H-5 sampai H-1 dan H+1 hingga H+3.