REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Menjelang Ramadan ketersediaan kebutuhan pokok di Kota Ternate, terutama untuk daging ayam pada saat Ramadan ini harganya melonjak.
"Bahkan, harga daging ayam potong yang ada di pasar mengalami kenaikan dari Rp 30.000 per ekor menjadi Rp 35.000 per ekor," kata salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Higienis, Atik di Ternate, Sabtu (4/6), mengatakan, kenaikan harga itu sudah pasti, sebab dalam awal puasa begini banyak permintaan dari masyarakat mengenai permintaan akan ayam potong.
"Apalagi, ditambah keterlambatan kapal yang sudah hampir beberapa minggu ini yang juga belum masuk, membuat stok ayam potong menjadi berkurang dan dengan begitu sangat cepat membuat harga ayam potong menjadi naik," katanya.
Dia mengaku, setiap harinya selalu menyediakan 100 - 400 ekor ayam, namun di awal Ramadan seperti ini, para pedagang menyediakan lebih sampai 1000 ekor ayam.
Sebab, dalam awal puasa begini permintaan sangat akan meningkat, karena di awal puasa masyarakat Kota Ternate banyak menyambut bulan puasa dengan mengkonsumsinya, makanya pedagang menjualnya agar stoknya selalu terjaga.
Untuk itu, saat ini, stok yang diambil hanya dari Surabaya dan untuk dari Manado sudah lama tidak ada pasokannnya lagi ke kota Ternate.
"Stok yang kami ambil dari pemasok lokal disini seperti di Kastela dan Gambesi dan kesulitan yang dialami pedagang hadapi adalah kekurangan stok yang diakibatkan karena keterlambatan kapal dan kekurangan stok seperti itu kami sangat pusing untuk mencarinya, sebab kami tidak tahu mau mencarinya di mana," katanya.
Oleh karena itu, stok yang disediakan dari pemasok luar dan pemasok lokal tentunya berbeda, sebab untuk pemasok lokal sangat kecil dibandingkan ayam potong yang didatangkan dari Surabaya. "Rencananya kapal yang membawa pasokan ayam minggu depan sudah akan tiba disini, untuk menjaga kestabilan hara dengan banyak memasok menjelang bulan suci Ramadan ini," katanya.