REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Jalan nasional Bukittinggi-Medan yang berada di Kenagarian Mudiak Palupuah, Kecamatan Koto Rantang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, putus akibat longsor. Material longsor membuat badan jalan tertutup tanah sepanjang 25 meter.
Menurut salah seorang warga setempat Rahmat di Agam, Sabtu (4/6), peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB akibat longsornya tanah yang ada di perbukitan tepat di pinggir jalan. "Saat itu cuaca gerimis, namun tiba-tiba saja longsor terjadi bahkan menutupi sungai yang ada di bawah jalan," ujarnya.
Hingga saat ini kondisi lokasi masih belum dapat dilalui kendaraan baik dari arah Bukittinggi maupun Lubuk Sikaping.
Sementara pembersihan material tanah baru dilakukan sedikit dan hanya ada personel TNI dan kepolisian yang disiagakan menjaga lokasi.
Seorang sopir truk Sofyan (45 tahun) mengaku hendak ke Medan, namun tertahan akibat longsor. "Saya memilih menunggu disini kalau balik lagi ke Bukittinggi jauh," ujarnya.
Ia berharap aparat berwenang segera menurunkan alat berat ke lokasi agar tidak terlalu lama menunggu. "Kalau bisa malam ini dibersihkan jadi bisa jalan," kata dia.
Puluhan truk terlihat antre di lokasi menunggu material tanah dibersihkan, sementara kendaraan pribadi memilih untuk kembali ke Bukittinggi. Sampai saat ini beberapa personel kepolisian terlihat siaga memandu pengendara yang lewat mengabari terjadi longsor.
Sebelumnya prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Budi Samiadji melaporkan peringatan cuaca dini terjadinya hujan sedang disertai angin kencang di Pasaman Barat, Padangpariaman, Solok dan meluas ke Kabupaten Agam hingga pukul 21.00 WIB.