REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli ikan hasil tangkapan nelayan Kabupaten Jembrana, Bali.
"Perindo dan Perinus, sebagai perusahaan BUMN harus membeli ikan nelayan di sini agar harganya stabil," katanya, saat bertatap muka dengan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu (4/6).
Ia mengatakan, PT Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo), bisa memainkan peran agar harga ikan tidak anjlok saat hasil tangkapan nelayan melimpah. Kepada pimpinan Perindo dan Perinus yang hadir, Susi memerintahkan mereka untuk secepatnya melaksanakan hal tersebut, termasuk membangun cold storage di areal PPN untuk menampung hasil tangkapan ikan.
Perindo menyanggupi perintah tersebut dan akan mulai membeli dalam dua Pekan ke depan. Sementara Perinus minta waktu sampai usai Hari Raya Idul Fitri. "Para nelayan yang hadir di sini mendengar langsung kesanggupan Perindo dan Perinus untuk membeli ikan. Saya minta kesanggupan mereka itu diawasi, agar benar-benar dilaksanakan," ujar Susi, disambut tepuk tangan nelayan yang hadir.
Menurutnya, dengan peran dua BUMN tersebut, dia berharap harga ikan jenis lemuru, yang merupakan hasil tangkap laut utama di Kabupaten Jembrana, bisa naik menjadi Rp 7 ribu hingga Rp 9 ribu perkilogram. Saat ini harganya Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu.