REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini segera membangun pasar pusat oleh-oleh khas Malang di kawasan pasar tradisional Bareng dengan dana sekitar Rp 9 miliar yang berasal dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto di Malang, Sabtu (4/6), mengatakan bahwa pembangunan pasar pusat oleh-oleh tersebut harus melalui mekanisme relokasi pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Bareng.

Menyinggung soal relokasi, dia mengatakan bahwa pihaknya segera melakukannya dengan batas waktu paling lambat sebelum Lebaran 2016 harus sudah tuntas. Ia mengatakan bahwa pembangunan lapak-lapak untuk penampungan sementara bagi pedagang masih dalam proses. Pihaknya menargetkan sebelum Lebaran selesai.

"Karena kami juga harus segera menyelesaikan pembangunan pasarnya, apalagi proses tender pembangunan pasar juga sudah selesai," ujar Wahyu Setianto.

Lokasi penampungan sementara para pedagang Pasar Bareng tersebut tidak jauh dari area pasar, tepatnya di depan pasar. "Kami targetkan pembangunan pasar oleh-oleh di Bareng ini selesai sebelum akhir 2016. Pasalnya, jika tidak rampung sesuai dengan target, dikhawatirkan akan ada pembengkakan anggaran dan itu harus menggunakan dana APBD," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Wahyu, reloaksi harus secepatnya dilakukan dan dilanjutkan dengan pembongkaran lapak-lapak yang ada di di dalam pasar. Dengan demikian, kontraktor bisa segera melakukan pembangunan. Pasar oleh-oleh khas Malang itu, kata dia, akan dibangun tiga lantai dari sebelumnya dua lantai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika