REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyatakan, kacang-kacangan merupakan salah satu solusi ketahanan pangan dan tameng menghadapi tantangan perubahan iklim. Associate Professional Officer di Perwakilan FAO di Indonesia, Jiwon Rhee menyatakan, kekurangan pangan masih menjadi masalah utama bagi banyak orang dan rumah tangga di Indonesia.
"Dengan demikian, kacang-kacangan dapat menjadi solusi masalah kekurangan pangan yang terjadi," katanya, Jumat (3/6).
Sebagai salah satu komponen makanan utama, protein dari kacang-kacangan jauh lebih murah daripada protein hewani. Kacang-kacangan memiliki banyak nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan protein dan asam amino esensialnya yang tinggi dan juga sebagai sumber karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral.
"Sudah tiba saatnya bagi kita untuk kembali dan mempromosikan kekayaan dan keberagaman Indonesia melalui berbagai jenis masakan berbahan kacang-kacangan. Kacang-kacangan terbukti sebagai sumber nutrisi penting, menyehatkan, dan murah," katanya.
Kacang-kacangan, lanjutnya, juga dapat beradaptasi dengan perubahan iklim dan membantu memitigasi perubahan iklim. Secara global diperkirakan seluas 190 juta hektar tanaman kacang-kacangan menyumbang lima sampai tujuh juta ton nitrogen dalam tanah. Dengan demikian, kacang-kacangan bisa mengurangi kebutuhan pupuk baik organik maupun sintesis sehingga juga turut mengurangi emisi rumah kaca.
"Kacang-kacangan baik untuk tubuh kita, bermanfaat bagi petani, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Kacang-kacangan akan memiliki peran penting bagi masa depan kita secara berkelanjutan," kata Jiwon Rhee.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
