Jumat 03 Jun 2016 16:06 WIB

Anime Singa Hitam Ajak Cegah Kekerasan pada Anak

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ilham
Stop kekerasan terhadap anak
Stop kekerasan terhadap anak

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sesosok singa hitam atau black lion bertarung melawan seorang penculik anak-anak di depan Stasiun Kota Baru Malang, Jumat (3/6). Setelah pertarungan yang seru, penculik berhasil dikalahkan oleh singa hitam tersebut. Belakangan diketahui, pelajar yang hendak diculik ditelantarkan oleh orang tuanya yang sibuk dengan urusan lain.

Aksi teatrikal tersebut diprakarsai oleh Yayasan Dana Sosial Al-Falah Malang pada Jumat (3/6). Aksi itu diakhiri dengan deklarasi antikekerasan terhadap anak. Penyelenggara menyediakan selembar kain putih dengan panjang sekitar tiga meter.

Para pengguna jalan dipersilakan membubuhkan tanda tangan di atas kain. Tanda tangan tersebut adalah simbol dukungan dalam menentang kekerasan pada anak.

Menurut koordinator aksi, Agung Wicaksono, Ramadhan bisa menjadi momen untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak. Ramadhan adalah momentum tepat bagi para orang tua untuk lebih peduli kepada anak-anaknya. "Caranya dengan berbagai komunikasi yang intens terutama saat makan sahur dan berbuka bersama di rumah," kata Agung.

Lewat interaksi yang terjadi saat berbuka dan sahur, orang tua dapat lebih mengetahui keseharian anak. Orang tua juga diharapkan menanamkan nilai-nilai kepada anak agar lebih mawas diri. Misalnya, meminta anak agar tidak mudah percaya dengan orang asing. "Anak-anak diberi pengertian agar segera pulang setelah sekolah usai atau agar bersikap yang sopan dan santun ketika di luar rumah," imbuhnya.

Agung mengungkapkan, selama ini banyak orang tua yang memasrahkan tanggung jawab mengawasi anak-anak pada sekolah dan lembaga lain di luar rumah. Padahal, sejatinya tanggung jawab utama anak-anak tetap pada orang tuanya. "Selama ini orang tua salah jika memasrahkan tanggungjawab anak-anak kepada sekolah dan lembaga lain di luar rumah," lanjutnya.

Momen Ramadhan bisa menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kualitas hubungan antara orang tua dan anak. Ramadhan yang dikenal sebagai bulan yang mulia adalah momentum baik untuk mendidik anak-anak. "Ramadhan menjadi bulan untuk memulai membangun komunikasi yang berkualitas dengan anak dan anggota keluarga lainnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement