Jumat 03 Jun 2016 15:46 WIB

Presiden: Jangan Ada Konsesi Baru Hutan di Gorontalo

Red: M Akbar
Pidato Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (1/6). (Republika/Edi Yusuf).
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Pidato Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (1/6). (Republika/Edi Yusuf).

REPUBLIKA.CO.ID, POHUWATO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tidak ada konsesi baru yang akan dikeluarkan untuk pengusahaan hutan di wilayah Provinsi Gorontalo.

"Saya lihat dari atas, hutan di sini tinggal sedikit, jangan sampai ada konsesi baru," kata Jokowi ketika meresmikan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 2 x 50 MW di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo, Jumat (3/6).

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi berkunjung ke Kabupaten Pohuwato dengan menumpang helikopter Superpuma milik TNI dari Bandara Djalaluddin Gorontalo.

Dalam kesempatan itu Presiden meminta agar Pangdam, Kapolda, Kapolres, Dandim dan lainnya memberi perhatian kepada bidang pertambangan khususnya di kawasan hutan.

"Konservasi hutan agar betul-betul dijaga termasuk mangrove, jaga hutan agar bisa diwariskan ke generasi berikutnya, termasuk kelestarian burung Maleo dan satwa lainnya," kata Jokowi.

Presiden menekankan agar tidak ada konsesi baru sehingga lingkungan betul-betul terjaga. "Ini akan saya ikuti dan awasi terus," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengatakan akan terus mengecek dan mengontrol pembangunan jalan lingkar Gorontalo. "Sudah selesai beberapa kilo, saya nanti cek, saya akan kontrol. Kelemahan kita kalau tidak dicek gampang sembrono," katanya.

Ia menyebutkan ketika pemerintah pusat sudah mengucurkan dana maka dirinya akan meninjau proyek itu 5-6 kali. "Yang di lapangan bosen gapapa, yang jelas saya ingin kualitas baik, ada yang ngawasi, tidak bisa habis ground breaking dilepas, ya gak jadi," katanya.

Terkait dengan peresmian pembangkit listrik, Jokowi menyatakan keinginannya pihak-pihak terkait melaporkan berapa rumah tangga, pelaku UMKM yang dapat dialiri dengan pembangkit listrik baru. "Saya ingin memastikan bahwa listrik bukan hanya dinikmati yang besar-besar saja karena yang kecil juga berhak," kata Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement