Jumat 03 Jun 2016 08:50 WIB

Dirjen Hubdar Miris, Kondisi Terminal Ibu Kota tak Juga Berubah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Achmad Syalaby
Calon penumpang melintas dekat antrean angkutan kota (angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (6/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon penumpang melintas dekat antrean angkutan kota (angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto Iskandar mengaku miris melihat kondisi terminal di ibu kota DKI Jakarta.

 

"Ini terminal di ibu kota negara. Ada 10 (terminal) tapi enggak ada satu pun yang (bisa) jadi contoh seperti apa modelnya," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).

Pudji mengaku bukan ingin mencari-cari jeleknya kondisi terminal di Jakarta, namun begitulah kenyataan yang ada."Enggak ada yang bagus. Itu dari catatan kita dan hasil yang kita dapatkan. Sudah sekian tahun merdeka, masih ada yang kaya gitu," paparnya.

Masih buruknya kondisi terminal di Jabodetabek, menjadi tugas berat pemerintah yang mencanangkan target Zero Accident pada angkutan umum saat lebaran 2016."Target tentang operasi angkutan Lebaran yang disampaikan langsung Pak Menteri, zero accident, saya setuju," imbuhnya.

Ia mencontohkan, ketiadaan tempat istirahat bagi pengemudi merupakan suatu hal yang memilukan, mengingat para pengemudi mengemban tugas berat kala membawa penumpang menuju kampung halaman dan sebaliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement