Kamis 02 Jun 2016 23:10 WIB

Polisi Korban Penganiayaan Napi Jalani Operasi

Lapas (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Lapas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bripda Mohammad Kurniawan Noho yang menjadi korban penganiayaan napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Gorontalo telah menjalani operasi di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS), Gorontalo, Kamis (2/6).

Saat ditemui di RSAS, pihak keluarga korban mengatakan kondisi Bripda Mohammad dalam keadaan stabil usai menjalani operasi penjahitan luka tikam dan sayatan. Bripda Mohammad mendapat 26 jahitan.

Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso mengatakan saat ini kondisi di Lapas Klas IIA Gorontalo berangsur kondusif pasca kerusuhan yang terjadi pada Selasa (31/5) malam. "Aktifitas Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Gorontalo telah berjalan normal seperti biasa," ucap Bagus Santoso.

Menurutnya, pelaku penganiayaan Bripda Mohammad yang bertugas di Polres Gorontalo masih ditahan di rumah tahanan Polda Gorontalo untuk proses hukum lebih lanjut.

"Hari ini penyidik akan melakukan pemeriksaan kepada para saksi yang berada di Lapas dan hari ini juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan serta tes urine terhadap pelaku penganiayaan, Eddi Nurkamiden," ujarnya.

Bagus menjelaskan pemeriksaan kesehatan dan tes urine dilakukan karena ada indikasi bahwa pelaku mengkonsumsi narkoba karena tingkah laku pelaku yang kurang normal.

"Bahkan, saat ini sudah ada lima laporan polisi yang sedang dilaporkan ke Polres Gorontalo Kota, penyidik akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Lapas dalam rangka mengungkap kasus penganiayaan ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement