REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam merumuskan sikap terhadap isu dan persoalan kehidupan kebangsaan, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Konferensi Besar (Konbes) XX. Rencananya, Konbes GP Ansor XX ini bakal digelar selama tiga hari mulai 1 hingga 3 Juni 2016, di Kompleks Pondok Pesantren Miftahul Muta'alimin, Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
Tidak hanya merumuskan sikap terhadap isu dan persoalan kebangsaan terkini, Konbes XX GP Ansor juga bakal memberikan rekomendasi terkait isu dan persoalan yang dihadapi bangsa. Selain itu, Konbes XX GP Ansor ini juga bakal membahas peraturan organisasi.
"Konbes akan membahas dan mengesahkan beberapa Peraturan Organisasi sebagai langkah untuk memperkuat organisasi. Selain itu, akan ada beberapa rekomendasi sebagai respons terhadap berbagai isu dan persoalan dalam kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan mutakhir," ujar Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/6).
Yaqut menambahkan, kegiatan Konbes XX GP Ansor ini nantinya akan dirangkai dengan Apel Kesetian Pancasila dan Ansor Bersholawat. Pembukaan Konbes XX GP Ansor akan diikuti dengan kegiatan Ansor Bersholawat. Dua kegiatan ini akan digelar secara berturut-turut di halaman Pondok Pesantren Miftahul Muta'alimin pada Rabu (1/6) malam.
"Persidangan Konbes akan berlangsung sampai Jumat, 3 Juni, dan diakhiri dengan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati," kata Yaqut.
Sementara terkait kegiatan Apel Kesetiaan Pancasila, Yaqut mengungkapkan, kegiatan ini sebagai bentuk memperkuat komitmen warga bangsa terhadap Pancasila. Apel Kesetiaan Pancasila ini pun digelar berbarengan dengan hari lahir Pancasila, yang jatuh pada 1 Juni. Berbeda dengan pembukaan Konbes XX dan Ansor Bershalawat, pelaksanaan Apel Kesetiaan Pancasila digelar di Alun-Alun Palimanan, Cirebon.
"Apel Kesetiaaan Pancasila akan melibatkan 3.000 pasukan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dari semua kesatuan dan unit dan diikuti juga oleh unsur TNI dan Polri, serta delegasi dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP)," tutur Yaqut.