REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT PLN (Persero) Wilayah Aceh menyatakan menjamin pasokan listrik aman selama bulan Suci Ramadhan 1437 Hikriah dan tidak ada pemadaman bergilir di provinsi tersebut.
"Insya Allah kita akan berupaya maksimal selama bulan suci Ramadhan tidak ada pemadaman bergilir, kecuali terjadi cuacu buruk yang mengakibatkan kerusakan terhadap jaringan," kata General Manager PT PLN Wilayah Aceh, Bob Saril di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya usai melakukan rapat dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan sejumlah instansi terkait dalam rangka menghadapi puasa Ramadhan 1437 Hijriah.
Ia menjelaskan pihaknya masih mebutuhkan waktu hingga Sabtu untuk melakukan perawatan dan pemiliharaan terhadap pembangkat dan tranmisi sehingga pada sat bulan suci Ramadhan semua berfungsi maksimal.
Bob Saril mengatakan dengan pemeliharaan dan pergantian peralatan yang ada maka distribusi listrik seluruh kawasan akan berjalan normal dan tidak ada lagi pemadaman bergilir.
"Kita juga sudah menambah personil dan menyiapkan tim reaksi cepat yang akan menangani persoalan jaringan yang rusak terumatama akibat pohon tumbang," katanya.
Menurut dia dengan adanya penambahan personil tersebut maka akan mempercepat proses penanganan terhadap gangguan jaringan listrik yang terjadi di provinsi berpenduduk sekitar juta jiwa itu.
Ia menyebutkan beban puncak listrik di provinsi ujung paling barat Indonesia itu mencapai 340 Megawatt dengan perkiraan saat bulan suci Ramadhan mencapai 345 MW.
Bob Saril menambahkan kemampuan daya yang mampu dihasilkan pembangkit yang ada di provinsi itu saat ini mencapai 360 MW yang diperkirakan mampu mengkafer kebutuhan listrik untuk daerah tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
