Rabu 01 Jun 2016 15:56 WIB

Lapas Gorontalo Termasuk Over Kapasitas

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Akbar Hadi Prabowo mengatakan Lapas Gorontalo termasuk yang sudah melewati batas kapasitas (over capacity). Lapas yang sempat mengalami kericuhan Selasa malam itu, semestinya untuk kapasitas 330 orang namun saat ini tercatat dihuni 643 orang.

"Ya itulah kondisinya, setiap regu jaga Lapas Gorontalo ada delapan personel, harus mengawasi 643 orang," kata Akbar saat dikonfirmasi Rabu (1/6).

Terkait kondisi terbaru pascakerusuhan di Lapas Gorontalo, Akbar mengatakan  saat ini sudah kembali normal. Warga binaan juga telah kembali ke kamar masing-masing. "Sudah kondusif kabar terkini, semuanya juga sudah dibersihkan para petugas," kata Akbar.

Meski begitu, ia mengungkapkan petugas juga tetap bersiaga terhadap kemungkinan warga binaan kembali memanas. Sementara itu, untuk kerusakan pascakerusuhan sendiri tidak begitu parah. "Secara umum tidak parah, hanya memang terjadi pelemparan," kata Akbar.

Adapun penyebab kerusuhan sendiri kata Akbar, lantaran dipicu adu mulut antara salah satu warga binaan dengan salah satu petugas pengaman tahanan ke persidangan. Insiden itu yang kemudian membuat salah satu anggota kepolisian tertusuk.

"Adu mulut, karena merasa banyak lalu dikeroyok, ya udah, pas warga binaan mau dikeluarkan karena ada unsur pidananya, dia dibantu nggak boleh keluar solidaritas oleh penghuni yang lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement