Rabu 01 Jun 2016 17:03 WIB

Jalur Mudik Utama di Langkat Banyak Rusak

Jalur mudik
Foto: ROL
Jalur mudik

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Beberapa ruas infrastruktur jalan yang akan menjadi jalur mudik utama di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih terlihat rusak dan belum ada tanda-tanda untuk perbaikan.

"Beberapa ruas jalan jalur mudik utama di Langkat kondisinya rusak parah," kata salah seorang warga Surkani di Stabat, Rabu.

Ia mencontohkan jalur utama di Kwala Begumit yang menghubungkan Langkat dengan Kota Binjai yang kondisinya sangat memprihatinkan karena rusak parah. Tuas jalan tersebut penuh dengan lubang yang besar di badan jalan yang diyakini bisa menghambat transporasti warga yang mudik.

"Disini saja diperkirakan sepanjang 3 kilometer jalan utama itu rusak parah, dan kondisinya bisa mengancam para pengendera sepeda motor atau pemilik kenderaan roda empat yang melintas," katanya.

Kondisi serupa juga bisa dilihat di Jalan M Arif Stabat, Jalan Wonosari Stabat, Jalan Pasar X Hinai yang menghubungkan empat kecamatan yaitu Batang Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang, dan Hinai.

"Yang seperti ini juga ditemukan di Jalan Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu, Selesai, Kuala, dan beberapa tempat lainnya," katanya.

Diperirakan puluhan kilometer jalan utama yang menjadi jalur mudik Lebaran 2016 kondisinya benar sangat memprihatinkan dan perlu segera dilakukan perbaikan.

Sementara itu, warga lainnya Sukimin menjelaskan, kondisi yang sama juga terlihat di jalan utama lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dengan Aceh. Tepatnya di Jalan Sudirman dan Jalan Zainal Arifin, Stabat.

"Jalannya tidak mulus beberapa tempat, banyak juga lubang yang 'menganga' di badan jalan. Selain itu, jalan juga banyak yang pecah-pecah, dan ini juga sangat mengganggu para pengendera baik sepeda motor, mobil, mau pun truk serta bus yang melintas," katanya.

Untuk itu, warga berharap baik Pemkab Langkat mau pun pemerintah pusat dapat segera memperbaiki jalan utama sebagai jalur mudik tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement