REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO tanahabangmarket.co.id Burhanudin Hulaimi mengatakan, pihaknya menargetkan dapat meraih omzet penjualan melalui online Rp 120 miliar untuk tiga tahun pertama.
"Ini masih jauh lebih kecil dibandingkan omzet Pasar Tanah Abang, berdasarakan data pengelola, omset untuk Bloka A saja bisa Rp 60 miliar-Rp 80 miliar per hari," katanya dalam peluncuran tanahabangmarket.co.id, e-commerce yang berisi para pedagang dari Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/6).
Ia mengatakan, tanahabangmarket.co.id yang didirikan oleh PT Sejahtera Bersama Rakyat tersebut bertujuan menjadi representasi para pedagang di pasar konveksi terbesar di kawasasn ASEAN tersebut. Saat ini, menurut dia, terdapat 250 toko di tanah abang yang bergabung dalam pasar onlinenya dengan 10 ribu produk. Untuk itu, pihaknya masih terus berbenah untuk memasukan semua item produk ke dalam sistem.
Ia menargetkan pada akhir tahun 1.000 pedagang bergabung dan menjual produknya di tanahabangmarket.co.id dan pihaknya optimistis hal itu dapat tercapai. Hal ini mengingat berdasarkan data yang diperolehnya, saat ini terdapat 30 ribu pedagang di Pasar Tanah Abang dengan omset sekitar Rp 200 miliar per hari. "Untuk itu, potensi kita masih akan terus berkembang," katanya.
Ia menambahkan, Tanah Abang yang berdiri sejak 1735 tersebut telah dikenal tidak hanya di Indonesia namun juga manca negara sebagai pusat grosir dan retail produk pakaian dengan harga murah. Dengan adanya tanahabangmarket.co.id tersebut, maka diharapkan semakin memperluas pangsa pasar, terutama bagi mereka yang ingin berbelanja tanpa harus hadir secara fisik.
"Kita ingin mendorong agar pasar bagi para pedagang di Tanah Abang menjadi lebih luas," katanya.