REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -– Kawasan Obyek Baturraden Kabupaten Banyumas selama bulan puasa diharapkan akan bebas dari perbuatan maksiat. Hal ini diupayakan melalui penutupan lokalisasi selama lebih dari satu bulan sejak menjelang Bulan Ramadhan hingga beberapa hari setelah Idul Fitri.
"Selama lebih dari sebulan, mulai dari 3 Juni 2016, seluruh tempat kost di Gang Sadar Baturraden akan sepi. Seluruh anak kost yang selama ini tinggal di tempat kost tersebut sepakat untuk pulang kampung dulu. Nanti setelah lebaran balik ke sini lagi," jelas Ketua Paguyuban Anak Kost Gang Sadar, Amir Ma’ruf, Selasa (31/5).
Kebanyakan penghuni yang menghuni kontrakan di Gang Sadar adalah para PSK (Pekerja Seksual Komersial) yang berasal dari berbagai daerah. Menurut Amir, jumlah PSK yang tinggal di tempat kost kawasan tersebut mencapai sekitar 100-an orang. ''Kami jamin, selama bulan puasa tidak akan ada anak-anak Gang Sadar yang beraktivitas dalam Baturraden,'' tegasnya.
Dia menyebutkan, penutupan Gang Sadar bagi pengunjung selama Bulan Puasa sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Kesepakatan ini dicapai melalui hasil komitmen yang pernah dicapai antara penghuni gang Sadar dan Pemkab Banyumas, sejak beberapa tahun silam.
Selama bulan Puasa, para PSK penghuni Gang Sadar akan memilih pulang kampung sambil menunggu waktu lebaran. ''Beberapa hari setelah Lebaran, ada yang kemudian balik lagi ke Gang Sadar. Namun tidak semua. Ada yang balik, ada juga yang tidak,'' katanya.
Amir juga menyebutkan, sebelum kembali ke rumahnya masing-masing, para penghuni Gang Sadar tersebut kebanyakan akan mengambil uang hasil tabungan yang mereka sisihkan dari hasil menjajakan diri.
Menurutnya, jumlah tabungan yang selama ini disetorkan para penghuni Gang Sadar pada tahun ini hanya sekitar Rp 300 juta. ''Nanti menjelang pulang, para penghuni kost biasanya akan mengambil tabungannya untuk bekal merayakan Lebaran di rumah,'' katanya.
Baca juga, Jelang Ramadhan, Satpol PP Bandung Antisipasi PSK Beroperasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika