Selasa 31 May 2016 13:13 WIB

Sampah Masih Menjadi Prioritas Pemkot Bogor

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Winda Destiana Putri
Sampah
Foto: Antara
Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- GS Energy Limited menawarkan pengelolaan sampah di Bogor dengan teknologi moderen. Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengakui pengelolaan sampah memang salah satu hal utama.

"Penanganan sampah menjadi salah satu skala prioritas Pemerintah Kota Bogor. Saat ini pengelolaannya sampah masih dikombinasikan dengan dua cara," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Selasa (31/5).

Dia menjelaskan, Kota Bogor masih mengelola sampah dengan cara pendirian bank sampah dan konsep TPS 3R. Menurutnya, selama ini konsep yang diinginkan yaitu pengelolaan sampah habis di tempat.

“Kami masih menggunakan konsep pengelolaan habis di tempat. Untuk itu jika ada teknologi yang ingin dipresentasikan, kenapa tidak," ungkap Usmar.

Usmar menyatakan, tawaran teknologi moderen pengelolaan sampah masih akan terus dikaji. Dia berpendapat, selain soal pengelolaanya yang baik juga dilihat akan lebih bagus kalau investasi dari teknologi total dari perusahaan.

Berdasarkan LKPJ Wali Kota Bogor 2015, tingkat pelayanan sampah di Kota bogor tahun lalu sudah mencakup 72,20 persen. "Timbunan sampah per hari tercatat sebanyak 2680 meter kubik," tutur Usmar.

Saat ini Kota Bogor memiliki 964 TPS di beberapa wilayah Kota Bogor. Pelayanan pengangkutran persampahan dibantu dengan 135 truk dengah 116 kendaraan efektif yang terdiri dari 81 dump truk, 30 arm roll, dan lima compactor truk.

GS Energy Limited merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang menawarkan teknologi pengelolaan sampah moderen dengan cara mengubahnya menjadi gas.

Dengan teknologi tersebut, sampah dibakar bisa menghasilkan panas yang bisa digunakan untuk tenaga listrik dan uap yang bisa menghasilkan air sehingga bisa digunakan warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement