REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Operasi Patuh Jaya 2016 yang dilakukan selama 14 hari tercatat telah terjadi 130 laporan kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Polisi mencatat 14 orang meninggal dunia, 34 orang luka berat, dan 92 orang luka ringan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan tingginya kecelakaan diakibatkan karena beberapa faktor. "Pertama yang jelas karena penambahan angka kendaraan bermotor, itu cukup signifikan dari tahun ke tahun," ujar dia, Selasa (31/5).
Awi menuturkan untuk yang kedua, karena menjelang puasa atau Lebaran telah dipastikan jika aktivitas masyarakat juga ikut meningkat. Selain itu, selama rentang Operasi Patuh Jaya dilakukan sempat ada long weekend yang membuat meningkatnya aktivitas masyarakat di jalan.
Kemudian terkait dengan angka kecelakaan yang tinggi, Awi menerangkan kondisi jalan yang rusak juga sangat mempengaruhi.
"Sangat menyumbang, apapun kondisi jalan sangat menyumbang. Misalnya kemiringan jalan, jalan licin, jalan berlubang itu juga," kata dia.
Menurutnya, untuk mengatasi hal demikian harus ada kerja sama antara stakeholder yang ada. Stakeholder tersebut seperti kepolisian, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), cendekiawan, dan tokoh masyarakat.
"Jadi kita duduk bersama-sama dengan forum lalu lintas untuk perbaikan ke depan. Memang kita juga kerja sama dengan mereka. Karena di bidang lalu lintas ada forumnya sendiri. Ada dari polisi, Dishub, cendikiawan, tokoh masyarakat. Itu semua bergabung jadi satu," kata dia.