Selasa 31 May 2016 09:01 WIB

Jelang Puasa, Kebutuhan Telur Ayam di Sukabumi Naik

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Telur ayam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Telur ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --- Jumlah permintaan telur ayam menjelang Ramadhan mengalami kenaikan. Dampaknya, stok telur ayam di Sukabumi dinilai belum bisa mencukupi naiknya kebutuhan tersebut.

"Menjelang dan selama puasa kebutuan telur ayam diperkirakan mencapai 2.095 ton," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Iwan Karmawan kepada wartawan Selasa (31/5). Jumlah tersebut belum sebanding dengan ketersediaan telur ayam yang saat ini hanya 1.590 ton.

Kekurangan stok telur ini, kata Iwan, akan dipasok daerah lain. Namun, Pemkab Sukabumi khawatir pasokan telur dari daerah lain akan mengganggu stabilitas harga telur ayam di pasaran Sukabumi.

Menurut Iwan, biasanya pasokan telur ayam didatangkan dari Jawa Timur. Di mana, tawaran harga dari daerah tersebut lebih murah dibandingkan dengan stok lokal.

Karena itu lanjut Iwan, pemkab tengah melakukan koordinasi dengan pemerinta provinsi dan pemerintah pusat terkait permasalahan tersebut. Intinya, pemkab membutuhkan tambahan pasokan namun disesuaikan dengan jumlah kebutuhan yang ada.

Jangan sampai jumlah pasokan melebihi dari jumlah kebutuhan masyarakat. Pasalnya, fenomena tersebut akan merusak harga telur ayam di pasaran.

Iwan mengatakan, selama ini perizinan untuk pasokan komoditas berasal dari provinsi dan pusat. Sehingga uaya koordinasi akan dilakukan untuk menjamin stabilitas harga menjelang puasa.Iwan mengungkapkan, komoditas lainnya yang akan mengalami peningkatan permintaan adalah daging sapi.

Dari data yang ada jumlah permintaan menjelang puasa mencapai 490 ton. Sementara ketersediaan stok hana 270 ton. Kekurangan stok daging lanjut Iwan, akan dipenuhi dari daerah tetangga seperti Kabupaten Cianjur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement