Senin 30 May 2016 18:23 WIB

Belarus Ditawari Investasi di Tanjung Api-Api

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanjung Api Api
Foto: tataruangpertanahan.com
Tanjung Api Api

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumsel Alex Noerdin bertemu Deputi Perdana Menteri Belarus Vladimir Semashko. Pertemuan ini terjadi sebelum PM Belarus menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (30/5).

Pada pertemuan tersebut Alex Noerdin yang didampingi beberapa pimpinan BUMN dan perusahaan swasta. “Sumatera Selatan menawarkan kepada Deputi Perdana Menteri Vladimir Semashko untuk memasok komoditi karet remah, minyak kelapa sawit, kakao, kopi dan produk perikanan. Melalui Belarus kita bisa memasarkan produk kita ke Serikat Ekonomi Eurasia dan negara-negara di Eropa Timur,” ujarnya.

Sementara itu Deputi Perdana Menteri Vladimir Semashko merencanakan memasarkan produk mereka ke Indonesia khusus ke Sumsel. Menurut Alex Noerdin, negara Belarus ingin memasarkan truk dan bus merek MAZ, ban mobil merek Belshina, traktor Belarus untuk mendukung sektor perkebunan, produk susu dan pupuk.

Menurut Alex Noerdin, Deputi Perdana Menteri Vladimir Semashko menyatakan, Belarus juga akan mendirikan usaha di Indonesia dan transfer teknologi.

Saat ini negara pecahan Uni Sovyet tersebut memiliki industri truk dan bus merek MAZ. Industri ban kendaraan bermotor merek Belshina, industri traktor merek Belarus untuk mendukung pertanian dan sektor perkebunan di Indonesia.

“Untuk merealisasikan investasi melalui usaha patungan, kami telah menyediakan lokasi yang tepat untuk investasi di kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api,” kata Alex Noerdin.

Gubernur Sumsel mengharapkan hasil pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri Belarus Vladimir Semashko dapat ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis  untuk membahas perdagangan dan investasi, serta membahas hambatan yang mungkin ada antara Indonesia dan Belarus sehingga realisasi kerjasama dapat segera terwujud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement