Senin 30 May 2016 17:41 WIB

Hanura Dukung Lahirnya UU Pengampunan Pajak

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengampunan Pajak
Pengampunan Pajak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Hanura mendukung lahirnya Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). Pasalnya kebijakan tersebut dinilai mampu meningkatkan penghasilan pajak negara.

"Saya sebagai Ketua Umum Partai Hanura sangat mendukung lahirnya Tax Amnesty. Ini demi kebaikan bangsa Indonesia agar terciptanya kemandirian ekonomi," ujarnya usai menerima penghargaan dari Dirjen Pajak sebagai taat pajak serta pembayar pajak terbesar di Kantor Wilayah Pajak Jakarta Timur, Senin (30/5).

Menurut dia, pajak adalah bentuk kemandirian ekonomi. "Lebih dari separuh pemasukan negara berasal dari pajak yang dibayarkan warganya," kata dia.

Kesadaran masyarakat membayar pajak merupakan bentuk dukungan mewujudkan kemandirian di bidang ekonomi yang telah tertuang dalam semangat Trisakti.

Kemandirian ekonomi tersebut sulit terwujud apabila kesadaran masyarakat dalam membayar pajak rendah. Membayar pajak bisa dikatakan pula sebagai bentuk perjuangan membangun bangsa Indonesia.

Wiranto mengatakan di zaman dulu, warga negara Indonesia mengangkat senjata untuk membangun bangsa. Namun kini caranya berubah. Dengan sadar membayar pajak, itu sudah merupakan perjuangan yang sangat berharga untuk menciptkan kemandirian ekonomi.

Wiranto pun memberikan poin-poin yang harus diperhatikan oleh Dirjen Pajak. Yakni mendorong terciptanya perundang-undangan yang bisa dengan mudah diaplikasikan pada masarakat, serta membangunkan kesadaran dimasyarakat bila membayar pajak bukanlah paksaan.

"Yang terpenting lagi. Kawan-kawan diperpajakan juga harus membenahi diri agar ada trust di masyarakat bila pajak yang dibayarkan untuk kepentingan masyarakat," kata dia.

‎Wiranto berharap penghargaan yang ia dapat hari ini bisa menjadi contoh agar menularkan kesadaran warga membayar pajak untuk kepentingan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement