REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Ahad (29/5) petang, menyebabkan puluhan rumah di Dusun Cilombang Desa Lumbir mengalami kerusakan. Sebagian rumah atapnya berterbangan, sedangkan empat rumah lainnya mengalami kerusakan cukup parah akibar tertimpa pohon tumbang.
Kepala Harian Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi mengatakan tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut. ''Namun jumlah rumah yang mengalami kerusakan cukup banyak. Meski pun kebanyakan hanya berupa kerusakan di bagian atap akibat dihempas angin kencang,'' jelasnya, Senin (30/5).
Menurut Prasetyo, ada empat rumah warga yang rusak parah. Masing-masing rumah Jaswadi, Sahad, Sunadi dan Muhadi.
''Rumah keempat warga tersebut mengalami kerusakan cukup berat akibat tertimpa pohon tumbang,'' katanya.
Rumah Jaswadi yang merupakan rumah permanen berukuran 6 x 8 meter, mengalami kerusakan di bagian depan akibat tertimpa rumpun bambu. Rumah Sunardi, mengalami kerusakan karena tertimpa pohon waru, rumah Sahad rusak akibat tertimpa pohon jati, dan rumah milik Muhadi mengalami kerusakan di bagian dapur akibat tertimpa pohon petai dan sengon.
Untuk membantu korban bencana, Prasetyo menyebutkan, sejumlah relawan gabungan dan BPBD Banyumas telah dikirimkan ke lokasi untuk membantu warga melakukan perbaikan rumah yang rusak. Selain itu juga diserahkan sejumlah bantuan kepada para korban.
Warsito, warga Dusun Cilombang menyatakan, bencana angin kencang tersebut terjadi bersamaan dengan turunnya hujan yang sangat deras. ''Suara anginnya menderu-deru membuat panik warga. Apalagi kemudian disertai pohon tumbang. Angin kencang itu berlangsung sekitar 10 menit,'' kata dia menjelaskan.
Dia juga menyebutkan, selain menimbulkan kerusakan sejumlah rumah warga, angin kencang telah menyebabkan puluhan pohon pinus yang berada di hutan milik Perhutani wilayah desa setempat menjadi tumbang.