Ahad 29 May 2016 22:40 WIB

Atap Rumah Warga Padang Diterbangkan Angin Kencang

Angin kencang. Ilustrasi
Angin kencang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sumatra Barat, mengatakan sedikitnya 13 atap rumah warga diterbangkan oleh hujan disertai angin kencang, yang terjadi pada Ahad (29/5), sekitar pukul 16.00 WIB.

"Berdasarkan data yang telah kami himpun, tercatat sebanyak 13 atap rumah warga diterbangkan oleh angin kencang. Itu terjadi di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang," kata Dedi Henidal, di Padang.

Ia merinci dari jumlah 13 rumah tersebut, sebanyak lima rumah terjadi di Bungus Barat, enam rumah Bungus Timur, dan dua rumah di Bungus Selatan. Selain atap rumah yang diterbangkan, hujan disertai angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon yang terdapat di daerah setempat.

Berdasarkan data yang dihimpun, titik pohon tumbang terjadi di depan Kantor Camat Nanggalo, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Parupuk Tabing, di hadapan Gedung Pertemuan Dt. Rangkayo Basa Polda Sumbar, Jalan Kesehetan, Sitinjau Laut, serta pegambiran.

"Personel BPBD serta bantuan dari warga sekitar lokasi, telah melakukan upaya pembersihan materil pohon yang tumbang tersebut, agar tidak menggangu aktifitas," kata Dedi Henidal.

Upaya evakuasi tengah dilakukan untuk warga yang dikabarkan terdampar di Pulau Pasumpahan, oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Padang. Dedi mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan saat kondisi cuaca dirasa membahayakan, seperti hujan yang disertai angin kencang.

Pada bagian lain, hujan disertai angin kencang itu juga menumbangkan sebuah baliho di kawasan Tarandam, daerah setempat. Baliho tersebut menimpa satu unit mobil Nissan Terrano warna hitam, yang sedang parkir. Akibat kejadian tersebut mobil yang belum diketahui pemiliknya itu tampak mengalami rusak pada bagian depan, kaca depan dan samping pecah, serta ringsek pada bagian atap mobil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement