Ahad 29 May 2016 08:59 WIB

Produk Makanan dan Minuman Indonesia Laris di Thailand

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Ikan tuna, salah satu andalan ekspor hasil laut Indonesia.
Foto: http://www.ekobiz-parepare.com
Ikan tuna, salah satu andalan ekspor hasil laut Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Produk makanan dan minuman Indonesia laris dipesan oleh buyer mancanegara dalam pameran Asia THAIFEX 2016 yang digelar di Bangkok, Thailand. Salah satu produk yang banyak dipesan yakni krupuk dengan total transaksi senilai 950 ribu dolar AS.

"Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, PT Indonesia Selamat Sejahtera mendapat pesanan kerupuk udang 15 kontainer dari RRT dan 20 kontainer kerupuk ikan dari Korea," ujar Atase Perdagangan Bangkok Rita Tri Mutiawati dalam keterangan tertulisnya, Ahad (29/5).

Menurut Rita, Thailand merupakan ekportir produk halal ke-5 di dunia dan pameran THAIFEX merupakan pintu ekspor makanan dan minuman ke pasar negara lain. Beberapa produk makanan dan minuman Indonesia lainnya juga sukses menggaet buyer dan distributor.

Di antaranya, produk seafood PT Fresh On Time mendapat  buyer dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Eropa. Produk ikan dan udang PT Medan Tropical mendapat distributor untuk Thailand dan Eropa. Sementara Everlife mendapat distributor untuk Thailand dan Malaysia serta akan membuka kantor cabang di Thailand.

Dalam pameran tersebut Paviliun Indonesia mengakomodasi 41 perusahaan, antara lain 21 perusahaan dari Kementerian Perindustrian, 10 perusahaan dari Atdag Bangkok, 4 perusahaan dari Disperindag Jawa Tengah, dan 6 perusahaan mandiri Indonesia.

THAIFEX 2016 diselenggarakan oleh Koelnmesse Pte. Ltd bekerja sama dengan  Department of International Trade Promotion  (DITP), The Thai Chamber of Commerce  (TCC), dan Expolink Global Network Limited.

Lebih dari 955 perusahaan dari 37 negara turut berpartisipasi dalam THAIFEX 2016, antara lain negara-negara ASEAN, Cina, Korea, Jepang, India, Australia, AS, Italia, Denmark, Perancis, Korea, Polandia, dan Spanyol.

Selain pameran, juga dilaksanakan  one-to-one business matching  antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan Thailand, dan Chamber Of Commerce  Thailand.

Pada 2015, perdagangan Indonesia-Thailand didominasi impor senilai 12,7 miliar dolar AS. Untuk ekspor produk makanan pada periode Januari-April 2016, tercatat sekitar 8,49 juta dolar AS.

Secara keseluruhan total perdagangan Indonesia-Thailand cenderung fluktuatif dengan tren positif sebesar 30 persen selama lima tahun terakhir. Dengan target ekspor makanan olahan sebesar 183,2 juta dolar AS atau tumbuh 4,21persen, diharapkan defisit perdagangan Indonesia-Thailand dapat berkurang pada 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement