REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Perusahaan Listrik Negara area Kota Pekanbaru janjikan pemadaman bergilir di daerah tersebut akan berakhir pada 31 Mei, karena pemeliharaan gardu induk di Teluk Lembu belum selesai.
"Perpanjangan pemadaman bergilir pada waktu siang hari dikarenakan masih ada pekerjaan pemeliharaan jaringan di gardu induk Teluk Lembu. Sedangkan malam hari karena adanya defisit dari beban listrik," ujar Staff Humas dan Administrasi Umum PLN area Pekanbaru, Komang, di Pekanbaru, Jumat (27/5).
Lebih lanjut, jika sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan pemadaman bergilir semenjak Sabtu (21/5) lalu hingga Jumat ini (27/5), kini diperpanjang lagi hingga Selasa (31/5) mendatang.
"Tapi kami akan berusaha untuk tidak sampai tanggal 31 Mei pemadaman bergilirnya, diusahakan selesai lebih cepat. Karena kami juga mengejar semua kelar sebelum Ramadan," ungkapnya.
Seperti diketahui, saat beban puncak pemakaian terjadi mulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari, kebutuhan listrik dari PLN di Provinsi Riau sekitar 5.900 Mega Watt (MW) dengan kapasitas tersedia dari jaringan interkoneksi sekitar 6.300 MW.
"Akan tetapi beban pemakaian setiap harinya tidak sama atau kooparatif, karena tergantung pemakaian dari masyarakatnya. Kadang tinggi dan kadang rendah," ujarnya.
Kemampuan daya mesin pembangkit di Riau hanya mampu memasok kebutuhan sekitar 370,6 MW terdiri dari pasokan Teluk Lembu, Kota Pekanbaru 145,2 MW, lalu dari Koto Panjang, Kabupaten Kampar 95,7 MW dan pasokan Duri, Kabupaten Bengkalis 129,7 MW.
Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Pekanbaru, Al Azhar mengatakan untuk melakukan pemeliharaan rutinitas pada gardu induk, pihaknya terpaksa mematikan listrik secara bergilir karena jika tidak bisa membahayakan keselamatan teknisinya.
Seperti dikatakan sebelumnya jadwal sekali pemadaman akan terjadi selama dua jam, sedangkan jadwal pemadaman terbagi tiga bagian, pada pukul 17.00-19.00 WIB, pukul 19.00-21.00 WIB, dan pukul 21.00-23.00. "Selanjutnya, untuk jadwal dan waktu manajemen beban dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi trafo daya gardu induk.
Atas terganggunya kelancaran pasokan listrik, kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan PLN," ujarnya.