REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi meningkat hingga 50 persen atau 5,6 juta unit sepeda motor pada masa angkutan Lebaran 2016. Tahun lalu, pemudik dengan motor sebanyak 3,7 juta unit sepeda motor.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub sekaligus Koordinator Angkutan Lebaran Terpadu 2016, Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, realisasi Lebaran 2014 ke Lebaran 2015 juga terjadi peningkatan sebesar 48,82 persen.
"Tahun ini juga terjadi peningkatan sebesar 50 persen untuk kendaraan sepeda motor," ucapnya.
Secara keseluruhan, pemudik dengan kendaraan pribadi juga mengalami kenaikan, termasuk dengan mobil pribadi.
Berdasarkan data prakiraan masa angkutan mudik Lebaran 2016 Kemenhub, jumlah unit mobil naik 4,5 persen menjadi 2,4 juta mobil dibandingkan Lebaran 2015, yakni 2,3 juta mobil.
Kenaikan penggunaan kendaraan pribadi pada masa mudik dan balik Lebaran 2016 bertolak belakang dengan prediksi jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum di jalan, yaitu turun 7,87 persen menjadi 17,6 juta orang dari 4,7 juta orang pada Lebaran 2015. Sementara itu, moda penyeberangan naik 3,54 persen, moda kereta api naik 4,63 persen, moda laut naik tiga persen, dan moda udara naik 7,62 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Infromasi Publik Kemenhub, Hemi Pamurahardjo mengaku sulit untuk menggiring pemudik dengan sepeda motor ke angkutan umum, meskipun sudah disediakan angkutan mudik gratis. Bahkan, dia menyebutkan, anggaran untuk angkutan mudik gratis bagi pengemudi sepeda motor meningkat empat kali lipat tahun ini, yaitu mencapai Rp 20 miliar dari tahun sebelumnya Rp 5 miliar.