Jumat 27 May 2016 17:11 WIB

Langit di Lampung Berkabut Tiga Hari

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Daerah berkabut/ilustrasi
Foto: uh.edu
Daerah berkabut/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Cuaca tidak normal kembali terjadi di wilayah Lampung pada tiga hari ke depan, sejak Kamis (26/5). Hujan dengan intensitas sedang masih terjadi di beberapa daerah, dan kabut masih menyelimuti langit provinsi tersebut.

Warga di Kota Bandar Lampung merasakan cuaca berubah drastis dari panas terik menjadi dingin dan disertai hujan gerimis. Selain itu, sinar matahari tidak terlihat jelas karena tertutup kabuat yang terjadi dari pagi hingga petang.

“Sudah dua hari ini cuaca sejuk di kota. Biasanya panas terik sekali. Mudah-mudahan sampai bulan Ramadhan nanti,” kata Ikhsan, seorang warga di Kemiling, Jumat (27/5).

Ia mengatakan, kondisi cuaca seperti itu baru terjadi sekarang. Sejak pagi sampai petang, langit berkabut dan awan mendung, serta sesekali turun hujan gerimis. Sedangkan pagi harinya cuaca dingin disertai hujan rintik.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung menyatakan, cuaca tersebut akan terjadi tiga hari ke depan. Di Lampung, menurut Kasi Data dan Informasi, Rudi, kejadian tersebut karena adanya konvergensi uap air. Tingginya uap air menimbulkan awan tebal dan terjadi hujan sedang. “Kondisi tersebut menyebabkan adanya kabut pagi atau petang hari,” katanya.

Kabut yang menyelimuti langit di Lampung, pada pagi hari, menyebabkan jarak pandang terbatas hingga lima kilometer. Kondisi ini, menurut BMKG, belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Radin Inten II Branti, Lampung.

Menurut prediksi BMKG, akhir bulan Mei mulai memasuki musim kemarau. Meskipun demikian, beberapa daerah masih turun hujan meski intesitasnya berkurang. Menjelang musim kemarau, biasanya malam harinya terasa panas dan pagi harinya terasa dingin, karena adanya kelembaban udara.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement