Jumat 27 May 2016 14:34 WIB

Pelapor Kasus Sumber Waras Menilai Sikap ICW Aneh

Rep: C37/ Red: Ilham
Anggota Indonesia Corruption Watch (ICW)
Anggota Indonesia Corruption Watch (ICW)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palapor kasus RS Sumber Waras, Amir Hamzah menganggap kebungkaman lembaga anti korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam melihat dugaan korupsi kasus RS Sumber Waras adalah suatu keanehan. Sebab, selama ini ICW tidak pernah bersuara keras terkait adanya dugaan tersebut.

“Adalah suatu keanehan ketika semua kelompok masyarakat itu mengkritik Sumber Waras, karena di situ ada indikasi korupsinya sangat kelihatan,” kata Amir kepada Republika.co.id, Jum’at (27/5).

Pengamat Kebijakan Publik tersebut mengatakan, indikasi korupsi, penyalahgunaan wewenang, pelanggaran aturan, dan manipulasi administrasi dalam kasus RS Sumber Waras sudah tampak jelas. Namun, dalam hal ini ICW seolah-olah membela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Di situ ada indikasi korupsinya sangat kelihatan. Penyalahgunaan wewenang sangat kelihatan, pelanggaran aturan sangat kelihatan, manipulasi administrasi sangat kelihatan, tapi seolah-olah dibela mati-matian oleh ICW,” jelas dia.

Amir menegaskan, dalam kasus RS Sumber Waras, ICW cenderung membela Ahok. Dia pun menduga ada kerja sama antara Ahok dan ICW. “Apakah ada sesuatu proyek atau apa saya tidak tahu itu. Tapi, suatu keanehan ketika semua kelompok masyarakat itu mengkritik Sumber Waras,” ucap Amir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement