REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Pihak Polres Poso, Sulawesi Tengah, meminta warga Kota Poso tidak terpengaruh dengan teror bom yang terjadi kota itu pada beberapa hari terakhir.
"Jangan mudah terprovokasi dengan aksi ini. Masyarakat diharap tetap tenang dan segera melaporkan kepada aparat bila menemukan benda-benda yang mencurigakan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Poso AKP Mulyadi pascapenemuan benda diduga bom di Kota Poso, Jumat (27/5).
Dalam sepekan ini, sudah dua kali terjadi teror bom. Pertama terjadi di Graha KNPI POso pada Rabu (25/5) dan teror kedua pada Jumat (27/5) di Jl. Pulau Buru, samping Hotel Alamanda, tidak jauh dari Mapolres Poso.
Di Graha KNPI, petugas di kantor itu menemukan sebuah benda seukuran batu bata yang dililit lakban warna kuning digantung pada gagang pintu kantor KNPI. Namun setelah diperiksa tim penjinak bahan peledak, ternyata hanya kardus kosong.
Teror kedua terjadi Jumat siang di Jl. Pulau Buru, saat warga menemukan sebuah benda berbentuk bulat panjang yang dililit dengan rangkaian kabel warna kuning dan hitam dan diletakan di parit. Ketika diperiksa, ternyata benda itu tidak berisi bahan peledak. Bahan yang diduga bom itu telah diangkut aparat untuk dilakukan penyilidikan bersama tim laboratorium Inafis.
Lokasi teror bom ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari kompleks pertokoan, 500-an meter dari Mapolres Poso, dan sekitar 700-an meter dan Kantor Bupati Poso.