Jumat 27 May 2016 06:47 WIB

Harga Daging Sapi Bisa Ditekan Sampai Rp 95 Ribu Per Kg

Rep: Binti Sholikah/ Red: Achmad Syalaby
 Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkirakan harga daging sapi bisa ditekan sampai RP 95 ribu per kilogram. Saat ini, harga daging sapi di pasaran sudah mencapai kisaran Rp 105 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, M Ardi Prasetyawan, mengatakan, permintaan Presiden Joko Widodo agar harga daging sapi di kisaran Rp 80 ribu sulit direalisasikan di Jawa Timur. Sebab, Jawa Timur menjadi provinsi sentra produksi ternak sapi. 

Dia menyebutkan, harga daging sapi selama Ramadhan tahun 2014 diu kisaran Rp 90 ribu. Sedangkan harga daging sapi Rp 80 ribu ditemui pada Ramadhan tahun 2012-2013. 

“Harga daging sapi Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram itu paling memungkinkan di Jawa Timur,” ujarnya dalam diskusi BI Bincang Media di Perpustakaan Bank Indonesia Jl Taman Mayangkara Surabaya, Kamis (26/5). 

Meski demikian, Pemprov Jatim masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat untuk menurunkan harga daging sapi di kisaran Rp 80 ribu per kilogram. Ia juga tetap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo dan tidak menolak permintaan Presiden. 

Sementara itu, stok daging sapi di Jatim dinilai masih surplus. Ia juga mengakui tidak tahu peta kebutuhan daging secara nasional. Pemprov Jatim juga akan menyosialisasikan kepada pedagang maupun peternak agar biaya produksi bisa diturunkan, sehingga harga di pasaran bisa turun. 

“Dengan kebutuhan banyak di luar yang masih kurang pemerintah mestinya punya suatu kebijakan untuk menstabilkan harga daging. Kalau strategi membuat harga di luar turun, pasti harga di Jatim akan turun secara otomatis,” jelasnya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement