REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menghadapi musim kemarau, petani padi diminta menyegerakan musim tanam. Terutama bagi petani yang telah selesai memanen sawahnya.
''Kami berharap, petani yang telah selesai segera mengolah sawahnya, menyebar bibit dan memulai tanam. Jangan menunggu terlalu lama agar tidak kesulitan mendapatkan air,'' jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Banyumas, Tjutjun Sunarti Rachidie, Kamis (26/5).
Dia menyebutkan, saat ini sebenarnya sudah sebagian besar sawah di Kabupaten Banyumas selesai musim panen. ''Hanya tinggal sebagian kecil sawah yang belum panen, karena pada musim tanam lalu memang agak terlambat menanam,'' jelasnya.
Mengenai kondisi sawah yang sudah selesai masa tanam, Tjutjun menyebutkan, saat ini dari sekitar 30 ribu hektare lahan sawah di wilayahnya, yang sudah selesai masa tanam sudah mencapai 50 persen. Sedangkan yang lainnya, masih dalam proses mengolah sawah dan sudah menyebar benih.
''Kita berharap, menjelang musim kemarau yang diperkirakan berlangsung mulai pertengahan Juni 2016, maka musim tanam di wilayah Banyumas sudah selesai musim tanam seluruhnya. Kecuali sebagian kecil sawah yang saat ini mengalami keterlambatan musim panen, kalau sudah kesulitan mendapat air, maka mau tidak mau hanya bisa ditanami palawija,'' jelasnya.
Menurut informasi yang dia peroleh dari BMKG, musim kemarau di wilayah Jateng bagian selatan, diperkirakan akan mulai berlangsung pada dasarian ketiga Bulan Juni. Namun musim kemarau yang diperlukan diperkirakan berupa kemarau basah, dimana sekali-kali masih terjadi hujan.
Dengan perkiraan cuaca seperti ini, Tjutjun memperkirakan, petani yang mengolah sawah di lahan non irigasi teknis, masih bisa mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan tanamannya. ''Mudah-mudahan saja cuaca benar-benar mendukung, sehingga target produksi gabah tahun 2016 ini bisa tercapai,'' jelasnya.
Sementara terkait dengan upaya percepatan musim tanam ini, Kodim 0701 Banyumas telah memerintahkan aparat babinsanya di kantor-kantor koramil untuk ikut mendorong petani mempercepat musim taman. ''Kita sudah minta aparat babinsa kita di lapangan, untuk mendorong petani segera memulai musim tanam. Kalau petani menghadapi kendala, kita minta aparat segera membantu,'' jelas Kepala Staf Kodim 0701 Banyumas Mayor Amir Ma'ruf.
Untuk membantu petani, Mayor Amir menyatakan, pihaknya saat ini memiliki berbagai peralatan yang bisa digunakan untuk membantu petani. ''Untuk membantu petani, kita saat ini sudah memiliki berbagai alat pertanian (alsintan) seperti traktor, hand tracktor, transplanter (mesin tanam padi) dan pompa air. Semuanya merupakan peralatan bantuan dari Kementan yang dipercayakan pada kita,'' jelasnya.