Kamis 26 May 2016 07:44 WIB

'Megawati Berperan Besar dalam Proses Berdemokrasi di Awal Reformasi'

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri berfoto bersama usai penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa bidang Politik dan Pemerintahan dari Unpad, Jl Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (25/5).  (Foto : Dede Lukman Hakim)
Foto: Republika/Dede Lukman Hakim
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri berfoto bersama usai penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa bidang Politik dan Pemerintahan dari Unpad, Jl Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (25/5). (Foto : Dede Lukman Hakim)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menyatakan hormat dan kagum kepada Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri yang mendapat anugerah doktor honoris causa (Dr HC) dari Universitas Padjadjaran Bandung.

"Saya menaruh rasa hormat dan kagum," kata Tubagus Hasanuddin usai prosesi penganugerahan gelar Dr HC kepada Megawati Soekarnoputri di kampus Universitas Pajajaran, Jalan Dipati Ukur, Bandung, Rabu.

Menurut Hasanuddin, gelar Dr HC di bidang politik dan pemerintahan memang layak diberikan kepada Megawati yang telah selama puluhan tahun memberikan kontribusi gagasan, pemikiran, dan kebijakannya selama menjadi presiden, untuk kepentingan bangsa dan negara. Bahkan, kata dia, setelah tidak menjadi presiden lagi, Megawati pun masih tetap menyumbangkan gagasan, pikiran, maupun mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak aspiratif.

"Megawati sebagai Presiden dan sebagai ketua umum DPP PDI Perjuangan, berperan besar dalam proses berdemokrasi, pada awal reformasi," katanya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini menegaskan, jalan perjuangan Megawati di bidang politik dan pemerintahan akan menjadi contoh/teladan dan menjadi motivasi bagi seluruh kader PDI Perjuangan. Menurut dia, dalam kehidupan bermasyarakat yang paling penting adalah berbagi dan berjuang bersama demi kepentingan rakyat.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan, Mochtar Muhammad mengatakan, penganugerahan gelar Dr HC dari Universitas Pajajaran Bandung kepada Megawati SoekarnoputrI memiliki makna politik dan sejarah yang penting. Menurut Mochtar, karena Bandung merupakan tempat bersejarah bagi ayahandanya Presiden Soekarno maupun Megawati.

Dia menjelaskan, Bandung merupakan tempat Sukarno menempuh pendidikan di ITB sekaligus basis perjuangan politiknya. "Di Bandung, Sukarno mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PDI Perjungan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement