Rabu 25 May 2016 23:58 WIB

Puluhan Anggota Brimob Polda Riau Keracunan Makanan

keracunan makanan
Foto: ANTARA/ Saiful Bahri
keracunan makanan

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Sebanyak 28 personil Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Riau mengalami keracunan makanan yang diduga kuat akibat menyantap makanan berupa nasi bungkus setelah latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH), Rabu.

"Benar, 28 anggota saya dan 4 anggota keluarganya yang keracunan," kata Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Pradah Pinunjul di Pekanbaru, Rabu malam.

Ia mengatakan, dari 32 orang yang mengalami keracunan tersebut, 13 orang di antaranya dipastikan telah membaik dan diperbolehkan pulang, sementara 19 lainnya harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

"Untuk yang rawat inap ada 17 anggota saya, dan dua anak-anak," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa dua anak yang turut menjadi korban keracunan itu diduga akibat memakan nasi bungkus yang dibawa anggotanya ke rumah. "Ya mungkin (nasi bungkus) itu dibawa pulang dan diberikan ke anaknya," lanjutnya.

Sementara itu, terkait kondisi terakhir seluruh korban yang saat ini masih menjalani rawat inap, dia mengatakan berdasarkan keterangan dokter keadaan mereka terus membaik. Namun karena masih mengalami sedikit mual, maka disarankan agar tetap di RS Bahayangkara.

"Sudah membaik kok. Ini yang menginap karena masih terasa mual. Jadi biar maksimal kondisi kesehatanya, sementara biar di sini dulu," ucapnya.

Ia menjelaskan peristiwa keracunan tersebut berawal saat anggotanya menggelar latihan PHH di Markas Komando Brimob Polda Riau, Pekanbaru. Usai menggelar latihan, puluhan personil tersebut melangsungkan istirahat sembari makan siang dari nasi kotak yang telah dipesan.

Kemudian, selang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah personil mengalami sakit dan muntah-muntah. Diduga kuat mereka keracunan makanan akibat nasi kotak yang disantap sebelumnya.

Pradah mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar 200 bungkus nasi kotak untuk kegiatan tersebut. Namun, 31 diantaranya justru mengalami keracunan. Untuk itu, dia mengatakan pihaknya menyerahkan seluruh proses penyidikan ke Polresta Pekanbaru dan sampel makanan dikirim ke BBPOM Pekanbaru untuk diperiksa

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement